REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Arifin Tasrif, berharap dua proyek besar yaitu Blok Masela dan Indonesian Deepwater Development (IDD) bisa mendapat titik terang terkait investor yang akan menggarap pada tahun ini.
Arifin menjelaskan untuk proyek Blok Masela, Shell memastikan diri untuk mundur dari proyek. Saat ini, pemerintah sedang membantu Inpex untuk bisa mendapatkan partner untuk mengelola Lapangan Abadi.
"Saat ini ditempuh cari partner alternatif pengganti Shell akan dilakukan tahun ini," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Kamis (7/1).
Ia memastikan meskipun Shell menyatakan mundur namun Shell berkomitmen untuk tetap memenuhi program kerja yang memang sudah lebih dulu disepakati dalam POD. Dalam hal ini, secara paralel, Inpex dan SKK Migas tetap menjalankan persiapan beroperasinya proyek ini.
Sedangkan untuk proyek IDD, Arifin mengatakan saat ini Chevron sedang melakukan nego dengan ENI selaku partner Chveron di IDD. Harapannya, ENI bisa memberikan keputusan apakah akan menggantikan posisi Chevron sebagai operator utama di proyek ini.
"Masih ada negosiasi antara exxon dengan ENI. ENI menunjukkan minatnya yang serius ada 800 mmscaf yang ada di produksi di sana. Akan dukung LNG bontang. Q1 2021 harap nego mereka bisa selesai," ujar Arifin.