Kamis 07 Jan 2021 14:32 WIB

Menhub Sebut Patimban Mampu Kalahkan Shanghai dan Singapura

Keberadaan Pelabuhan Patimban melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat.

Pelabuhan Internasional Patimban.
Foto: ANTARA FOTO/Humas Kementerian Perhubungan
Pelabuhan Internasional Patimban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku optimistis bahwa Pelabuhan Patimban apabila disenergikan dengan baik dengan Pelabuhan Tanjung Priok akan mampu mengalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura.

“Saya yakin bahwa apabila itu terjadi dan kita mensinergikannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok, maka kita mengalahkan mungkin menyamai Shanghai dan Singapura sebagai satu niat bangsa sebagai pelabuhan yang membanggakan tapi memberikan nilai fungsi ekonomis yang baik. Dengan kata lain Pelabuhan Patimban sebagai ‘World Connecting Port’,” kata Menhub dalam Public Expose Pelabuhan Patimban: Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia secara virtual di Jakarta, Kamis (7/1).

Baca Juga

Selain itu, Budi juga menyebut Pelabuhan Patimban melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati yang sudah lebih dahulu beroperasi.

Ia berharap dengan adanya Pelabuhan Patimban dapat menstimulasi tumbuhnya arus barang dan jasa atau logistik dari dan ke aglomerasi Pelabuhan Cirebon, Kawasan Industri Karawang, Sumedang, Majalengka, hingga jalan tol yang mempertemukan Jakarta.

“Melalui jaringan jalan tol dan kawasan sekitar Parimban, mendorong tumbuhnya sektor ekonomi, industri, perdagangan, pergudangan, jasa keuangan, properti, dan perdagangan ritel. Ini akan menjadi ladang bisnis di kawasan Segitiga Emas,” ujarnya.

Untuk itu, Budi menargetkan pengoperasian terminal peti kemas berkapasitas 7,5 juta TEUs lebih cepat dari yang direncanakan pada 2027.

“Terminal peti kemas kita rencanakan 7,5 juta TEUs tadi dinyatakan kemungkinan adalah 2027, tapi Insya Allah dengan niat baik dimajukan karena potensinya luar biasa," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement