REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sigap menangani insiden kebocoran MRS Sektor Pulo Gebang, Jakarta Timur. Tepatnya di Jalan Pangeran Komarudin Cakung Cilincing Barat, titik kenal kolong Tol JOR. Berdasarkan laporan warga, kebocoran terjadi sekitar pukul 06.49 WIB, Selasa (5/1).
Begitu tiba di lokasi Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera memasang barikade untuk selanjutnya melakukan penanganan terhadap kebocoran pada Pressure Tapp Stream MRS tersebut sesuai dengan SOP dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam penangannya, TPG PGASOL memasang safety line dengan jarang sekitar 2 meter dari MRS. Kemudian TPG melakukan penutupan calve stream Inlet& Outlet untuk mengurangi tekanan. Setelah itu, TPG memasang plug dop pada Pressure Tapp yang rusak.
“Berdasarkan temuan di lapangan, kebocoran terjadi pada Pressure Tapp sensor kabel ke stream pipa MRS yang dirusak, karena ada oknum yang berusaha untuk mencuri spare part EVC di MRS sehingga terjadi kebocoran gas. Saat ini pencuri sudah diamankan oleh pihak kepolisian,” jelas Area Head Jakarta Sheila Merlianty
Sheila mengungkapkan, TPG juga dibantu oleh pihak kepolisan dan petugas pemadam kebakaran. Dari insiden ini, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan sekitar lokasi. Sekitar pukul 08.15 WIB, penanganan sudah selesai dilakukan oleh tim TPG PGN.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini, termasuk kepada pelanggan PGN serta masyarakat sekitar lokasi atas ketidaknyamannya akibat insiden ini. Kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap tanggap dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang langsung mengabarkan kepada petugas PGN, sehingga insiden ini dapat segera diatasi,” ujar Sheila.
Sheila menambahkan fasilitas gas bumi harus dikelola dari risiko kebocoran oleh semua pihak. Termasuk oleh masyarakat apabila ada yang mendapati kejadian seperti ini bisa langsung dilaporkan ke contact center PGN di nomor 1500645.”
Sebagai pionir pemanfaatan gas bumi, PGN akan terus membangun infrastruktur dan memperluas pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat sangat penting agar PGN dalam menjalankan peran sebagai Subholding Gas dapat memperluas layanan energi baik gas bumi, energi yang ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi untuk ketahanan energi nasional.