REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- General Motor Co (GM) sangat percaya diri, pada 2021 penjualan mereka akan meningkat. Hal itu terlihat pada laporan penjualan kuartal empat yang menunjukkan hasil positif meski masih dalam keadaan masa pandemi.
Selain itu, para eksekutif menyuarakan optimisme bahwa penjualan yang sempat rendah pada periode April-Mei akan rebound dan berlanjut hingga 2021.
Dilaporkan oleh Reuters, Rabu (6/1), GM melaporkan adanya kenaikan 4,8 persen dalam penjualan AS pada kuartal keempat, sementara Toyota Motor Corp dan Volkswagen AG mengalami kenaikan penjualan masing-masing 9,4 persen dan 10,8 persen.
Meski pada 2020 penurunan penjualan di AS terasa sekali dari 17,1 juta pada 2019, pada 2020 industri otomotif AS hanya berhasil menjual sekitar 14,5 juta hingga 14,6 juta kendaraan saja.
Namun, dengan distribusi vaksin yang nantinya sudah menyebar, suku bunga yang rendah, dan penghematan konsumen yang kuat, pemerintah setempat meyakinkan bahwa industri otomotif akan tumbuh lebih baik.
Pejabat di Toyota berharap, penjualan kendaraan baru di AS pada 2021 sebesar 16 juta, sementara VW memperkirakan 15,6 juta.
"Kami siap untuk mengguncang 2021," kata Wakil Presiden Grup Toyota Motor Amerika Utara dan manajer umum divisi Toyota, David Christ kepada wartawan melalui telepon konferensi, menggambarkan konsumen AS sebagai konsumen yang tangguh.