REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- OPEC melihat banyak risiko penurunan untuk pasar minyak pada paruh pertama 2021. Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris jenderal OPEC pada Ahad (3/1), sehari sebelum bertemu sekutu yang dipimpin oleh Rusia untuk membahas tingkat produksi untuk Februari.
"Di tengah tanda-tanda harapan, prospek paruh pertama 2021 sangat beragam dan masih banyak risiko penurunan yang harus dihadapi,” kata Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo.
Dia berbicara pada pertemuan para ahli OPEC dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, menurut pernyataan yang diterbitkan oleh OPEC. OPEC Plus akan bertemu pada hari Senin (4/1).
Pada bulan Desember, OPEC Plus memutuskan untuk meningkatkan produksi sebesar 0,5 juta barel per hari mulai Januari sebagai bagian dari kenaikan bertahap 2 juta barel per hari tahun ini. Namun, beberapa anggota mempertanyakan perlunya peningkatan lebih lanjut karena penyebaran infeksi virus corona.
"Mengingat fundamental melemah, akan lebih bijaksana bagi OPEC Plus untuk mempertahankan produksi stabil dan ada preferensi di antara beberapa produsen terbesar untuk menahan produksi tetap flat," kata Amrita Sen, salah satu pendiri wadah pemikir Energy Aspects.