Senin 28 Dec 2020 17:45 WIB

AS Hingga China akan Relokasi Pabrik ke Indonesia

Fasilitasi GSP bisa Indonesia manfaatkan agar produk makin kompetitif.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Kemenperin menyebut, sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat dan China akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Kemenperin menyebut, sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat dan China akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan perusahaan dari Amerika Serikat (AS) hingga China berencana merelokasi pabriknya ke Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sudah bertemu dengan sejumlah perusahaan tersebut.

"Perusahaan Amerika sudah datang ke kantor kita ini. Pemiliknya yang sudah menyatakan mereka akan membawa pindah pabriknya masuk ke Indonesia," kata Agus dalam konferensi video, Senin (28/12).

Baca Juga

Agus mengatakan, pemilik perusahaan Amerika tersebut datang sebelum UU Cipta Kerja diketok. Dia menuturkan, pengusaha tersebut yakin UU Cipta Kerja akan membangun ekosistem dan kondisi investasi yang bersahabat bagi investor.

"Kebanyakan perusahaan-perusahaan Amerika ini produksi produk di luar Amerika dan dibawa masuk ke Amerika. Kita ada fasilitas GSP yang tentunya akan sangat membantu produknya kompetitif," ungkap Agus.

Selain itu, Agus menuturkan juga terdapat rencana relokasi beberapa pabrik dari China. Dia menilai, hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia menjadi salah satu destinasi investasi pascapandemi Covid-19.

Terlebih, Agus menilai, kondisi pandemi Covid-19 cukup menekan pertumbuhan sektor manufaktur. Hanya saja hal tersebut tidak banyak mempengaruhi sisi investasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement