REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya menciptakan produk dan layanan berkualitas bagi nasabahnya di tengah pandemi Covid-19. Saat ini perseroan juga berupaya mendorong masyarakat agar semakin menjaga kebersihan diri, salah satunya menerapkan transaksi nontunai (cashless).
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan BNI hadir melalui Kartu BNI TapCash yang dapat digunakan untuk bertransaksi nontunai oleh siapapun, termasuk non nasabah BNI. Berdasarkan data Bank Indonesia menyebut transaksi e-commerce pada Agustus 2020 naik hingga mencapai 140 juta dibandingkan tahun lalu yang mencapai 80 juta transaksi maupun Agustus 2018 yaitu 40 juta transaksi.
“Melihat hal tersebut, BNI berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan berbagai e-commerce serta financial technology (fintech) untuk semakin memberikan kemudahan bagi nasabah. Salah satu bentuk kerjasama tersebut, perluasan channel top up Tapcash,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/12).
Pada Desember 2019, BNI telah bekerja sama dengan LinkAja untuk akseptasi top up Tapcash. Untuk mempermudah pengguna Tapcash dalam melakukan top up, BNI kembali berkolaborasi dalam perluasan akseptasi top up empat e-commerce besar lainnya yaitu Bukalapak, Blibli, Shopee dan Tokopedia serta fintech seperti Gopay hingga mitra perbankan lain yaitu Jenius.
Selain perluasan akseptasi pada channel digital, BNI juga tetap memperluas akseptasi top up Tapcash di toko ritel seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Family Mart, Circle K untuk memberikan beragam pilihan channel serta memberikan kemudahan bagi pengguna Tapcash.
Per Desember 2019 hingga November 2020, perluasan kolaborasi bersama e-commerce dan fintech meningkatkan jumlah transaksi top up Tapcash dan membukukan peningkatan volume transaksi sebesar 278 persen dan peningkatan transaksi sebesar 197 persen secara year to date (ytd).