REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya mendorong pemulihan ekonomi Indonesia saat terhantam pandemi Covid-19. Salah satu dukungan yang dilakukan, mendistribusikan informasi yang benar dan bermanfaat kepada masyarakat terkait penanganan Covid-19.
Staf Khusus Kominfo bidang IKP, Transformasi Digital dan hubungan Antar-Lembaga Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan kerja sama dengan para profesional Public Relations (PR) dibutuhkan karena sekarang ini digitalisasi terus meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data Kominfo ekonomi Indonesia merupakan terbaik kedua setelah Chinadan diantara G20 menjadi negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat.
"Pertumbuhan e-commerce Indonesia sangat tajam hingga 91 persen selama pandemi ini. Pengguna internet juga meningkat. Kalau tahun lalu pengguna internet masih 64 persen maka saat ini pengguna internet sudah 73,7 persen, sehingga ini menjadi peluang besar (terutama) bagi PR untuk bisa mengembangkan diri dan beradaptasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (18/12).
Dari sisi lain,menurutnya, Kominfo yang notabene adalah 'humas' pemerintah menyadari terdapat tantangan bidang kehumasan. Pertama merespons era digital industri 4.0. Kedua, adanya virtual lifestyle dengan semua aktivitas yang dilakukan berbasis virtual.
Ketiga, kebutuhan hidup bukan lagi bicara soal kebutuhan sekunder, tersier, atau bicara soal aktualisasi diri tetapi kembali lagi bagaimana bisa memenuhi kebutuhan dasar.
"Di tengah pandemi seperti sekarang ini kebutuhan kita kembali lagi kepada kebutuhan dasar yang nomor satu tentunya kesehatan lalu makan," ucapnya.
Lebih lanjut, Rosarita mengajak semua pihak bisa mengelola komunikasi dan memberikan klarifikasi di tengah banjirnya informasi seperti sekarang ini, terutama menyaring informasi yang dikategorikan sebagai informasi hoaks. Hal itu menjadi penting agar informasi yang disebarkan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Oleh karena itu tentu dengan bergandeng tangan kita semua dapat mengatasi situasi pandemi ini," ucapnya.