Rabu 16 Dec 2020 20:53 WIB

Bulog Tambah 19 Gudang, Perluas Penjualan Daring

Saat ini penjualan bahan pangan melalui IPangananDotCom Bulog tersedia di tujuh kota

Pekerja menimbang beras di gudang Bulog (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pekerja menimbang beras di gudang Bulog (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog akan menambah 19 gudang untuk memperluas pemasaran dan penjualan produk pangan berkualitas secara daring melalui akun IPangananDotCom, yang dapat diakses di sejumlah e-commerce. Wakil Direktur Utama Bulog Gatot Trihargo menjelaskan bahwa penjualan produk pangan secara daring ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat, terutama akibat pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat.

"Kami sudah membuka di 7 kota, 5 di wilayah Jawa dan 2 di luar Jawa. Responsnya bagus dari masyarakat, sehingga kami optimis tahun depan akan buka di 19 kota lagi," kata Gatot dalam webinar Outlook Festival 2021 yang diselenggarakan IDX Channeldi Jakarta, Rabu (16/12).

Baca Juga

Gatot menjelaskan saat ini penjualan bahan pangan melalui IPangananDotCom tersedia di tujuh kota, yakni DKI Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

IPangananDotCom dapat diakses di sejumlah e-commerce, seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, Lazada, Bukalapak, Happy Fresh, Ralali dan Zilingo.

Gatot berharap perluasan penjualan produk dari BUMN pangan itu dapat menarik minat dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas khususnya pada produk beras.

"Sebelumnya Bulog dikenal dengan beras yang banyak kutunya. Kita ingin membuktikan bahwa beras Bulog sudah berkualitas dan dapat diakses di sejumlah titik Indonesia lewat IPangananDotCom," kata Gatot.

Jenis produk yang paling laku dalam penjualan melalui iPangananDotCom sangat beragam, yakni Beras Medium Nanas Madu, Beras Premium Cap Tanak, Beras Medium Selerakita, Beras Premium Pulen Wangi, dan Beras Medium Tani Makmur serta Beras bervitamin Fortivit untuk beras khusus.

Beras yang dijual di iPangananDotCom sebagian besar dalam kemasan vakum dalam ukuran 5 kg, dan 1 kg untuk beras khusus seperti Fortivit, beras merah, beras hitam, dan beras susu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement