REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex melakukan ekspor perdana seragam bagi tentara Filipina pada Senin (14/12). Pelepasan kontainer ekspor bermuatan seragam dilakukan di kantor pusat Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Acara Ekspor Perdana Seragam Tentara Filipina tersebut dihadiri beberapa tamu undangan termasuk Duta Besar Filipina untuk Indonesia Lee Hiong Wee, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Filipina bidang Politik Widya Rahmanto, Bupati Sukoharjo Wardoyo Widjaja, Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar, dan Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Agus Adhy Darmawan.
Filipina merupakan negara ke-36 yang seragamnya dibuat oleh Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapura, Nepal, dan Australia.
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, Sritex berkomitmen untuk terus menunjukkan kinerja nyata dan positif, dengan terus berkontribusi kepada devisa negara melalui peningkatan ekspor. Hal itu juga menunjukkan produk Indonesia dapat bersaing di kancah internasional.
Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, ini adalah ekspor pertama dan bukan yang terakhir. Sritex menyambut baik kerja sama ini.
"Kami berharap, hubungan baik antara Sritex dengan tentara Filipina dapat menjadi jembatan untuk membangun kerja sama dengan divisi pertahanan lainnya, termasuk instansi dan non-instansi negara," kata Iwan seperti tertulis dalam siaran pers.
Hingga kuartal III-2020, kinerja Sritex masih menunjukkan performa positif. Sritex membukukan penjualan hingga 895,07 juta dolar AS atau meningkat 1,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Melalui kerja sama tersebut, Sritex melakukan inovasi yang telah teruji. Di antaranya, dengan menambahkan beberapa fitur seperti Ionising Radiation Regulation Protection (Anti Radiasi), Anti-Mosquito (Anti Nyamuk), Water Repellent-Oil Repellent (Anti Air dan Minyak), Anti-Bacterial & Anti Odor (Anti Bakteri dan Bau), serta Fire Resistance (Anti-Api). Seluruh penelitian dan pengembangan (Research and Development) telah dilakukan di pusat riset Sritex yang terletak di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Duta Besar Filipina untuk Indonesia Lee Hiong Wee mengaku bahagia dengan terjalinnya hubungan dagang antara Sritex dengan tentara Filipina. "Semoga kerja sama ini dapat mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Filipina," ucap Lee Hiong Wee.