REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emas produksi Antam diperdagangkan di harga Rp 954.000 per gram pada Jumat (11/12). Angka ini turun tipis, Rp 2.000, dibandingkan harga pada perdagangan Kamis (10/12) kemarin. Sementara komoditas perak tak bergerak di angka Rp 11.600 per gram.
Kondisi hari ini melanjutkan penurunan yang sudah terjadi sejak kemarin. Padahal dalam satu pekan sebelumnya, harga emas di pasar dalam negeri menanjak cukup konsisten mengikuti perkembangan harga emas dunia yang tembus 1.800 dolar AS per troi ons.
Kendati cukup dinamis, secara umum tren pergerakan harga emas masih cenderung menurun. Harga emas Antam kembali jatuh ke bawah sejuta rupiah sejak sejumlah pabrikan farmasi merilis perkembangan positif vaksin Covid-19.
Penurunan harga emas di pasar domestik sejalan dengan harganya di pasar dunia. Dikutip Reuters, harga emas dunia merosot menyusul menguatnya dolar AS dan nihilnya sinyal stimulus ekonomi yang akan dirilis pemerintah AS.
Pada perdagangan kemarin, harga spot emas dipatok di angka 1.835,40 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di harga 1.839,20 dolar AS per troi ons.
Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga ikut turun Rp 2.000, menjadi Rp 834.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari laman resminya.
Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 120.000 per gram antara harga jual dan belinya.
Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya:
0,5 gram: Rp 527.000
1 gram: Rp 954.000
2 gram: Rp 1.848.000
3 gram: Rp 2.747.000
5 gram: Rp 4.545.000
10 gram: Rp 9.035.000
25 gram: Rp 22.462.000
50 gram: Rp 44.845.000
100 gram: Rp 89.612.000
250 gram: Rp 223.765.000
500 gram: Rp 447.320.000
1 kg: Rp 894.600.000
Ikuti Whatsapp Channel Republika