REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sub Holding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, terus memperkuat sistem informasi dan data agar stok dan transaksi dapat dipantau langsung.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Putut Andriatno menjelaskan, program digitalisasi yang mencakup 5.518 SPBU ini akan memberikan kemudahan dalam memastikan ketersediaan stok. Serta menyediakan informasi yang transparan untuk seluruh transaksi yang dilakukan.
Pertamina Patra Niaga juga menawarkan Program SmartMT, pilot project digitalisasi pada moda transportasi darat mobil tanki (MT). Tujuan dari 15 fitur SmartMT adalah untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan (Safety and Security Fleet Management).
Yang pada ujungnya diharapkan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. "Selain juga kami harapkan dapat mengurangi potensi kecurangan yang menimbulkan kehilangan atau ketidaksesuaian data jumlah produk," ujar Putut, Kamis (10/12).
Seluruh inovasi, pelayanan, dan penyaluran energi adalah bentuk semangat Pertamina Patra Niaga menghidupkan energi bagi kemajuan negeri. Terlebih pada peringatan HUT ke-63 Pertamina pada 10 Desember ini.
"Ini adalah amanah yang luar biasa. Kami berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah yang terus mendukung PT Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan tugas," ucap Putut.