REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Universitas Pertamina kembali berkolaborasi bersama Innovation and New Venture (INV) PT Pertamina (Persero), mengembangkan perangkat lunak pengolahan data seismik berbasis web dan cloud. Agus Abdullah, Ph.D, Dosen Teknik Geofisika Universitas Pertamina sekaligus tim riset mengatakan inovasi ini berdampak pada efisiensi dan optimalisasi proses bisnis energi.
"Dengan perangkat lunak ini, pekerja tak lagi dibatasi ruang dan waktu untuk tetap produktif melakukan pekerjaan eksplorasi kapan saja dan di mana saja. Proyek kerjasama ini juga kami harap bisa menjadi katalis perkembangan riset pengolahan seismik lanjut di Indonesia," ujar Agus.
Tavip Setiawan, Principal Exploration Research Upstream Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero), menyebut kolaborasi dengan Universitas Pertamina mampu memberikan solusi dalam menjawab tantangan-tantangan eksplorasi migas Pertamina di masa depan. “Pertamina INV sangat mengapresiasi Universitas Pertamina sebagai kolaborator dari riset ini untuk mewujudkan sinergi antara akademik dan industri,” ujarnya.
Kolaborasi penelitian dengan industri memang jadi salah satu kekuatan Universitas Pertamina dalam menjawab tantangan energi. Sehingga, link and match antara tuntutan industri dengan profil lulusan dapat terpenuhi. Hal ini juga sejalan dengan program Kampus Merdeka untuk memperkuat ekosistem pentahelix antara perguruan tinggi dan dunia industri.
Menjelang tahun ajaran baru, kampus besutan Pertamina ini kembali membuka kesempatan bagi siswa-siswi dari seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari energi masa depan melalui jalur non-tes. Pendaftaran mahasiswa baru melalui seleksi nilai rapor untuk Tahun Akademik 2021/2022 ini telah dibuka sejak tanggal 15 November 2020 hingga 4 Januari 2021 mendatang.
Peserta seleksi dapat memilih empat program studi yang ada di Universitas Pertamina, disesuaikan dengan kelompok ujian dan latar belakang pendidikan SMA/SMK/sederajat yang tengah ditempuh. Untuk kelompok ujian IPA/IPS, biaya pendaftaran adalah senilai Rp. 150.000. Sedangkan untuk kelompok ujian IPC, biaya pendaftaran adalah sejumlah Rp. 200.000.
Para peserta seleksi juga berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh berupa potongan biaya pangkal 100 persen dan biaya SPP 100 persen. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftaran dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran/
Riset lain yang juga menuai sukses adalah kolaborasi Universitas Pertamina dengan Pertamina Hulu Sanga-Sanga. Keduanya melakukan Studi Geologi dan Geofisika Fase 1: Pematangan Evaluasi G&G untuk Portofolio Sanga-Sanga.
Epo Prasetya Kusumah, S.T, M.Sc, Dosen Teknik Geologi sekaligus tim riset mengatakan bahwa riset ini berhasil mengungkap konsep eksplorasi baru di daerah Kalimantan Timur. "Kerja sama ini mendukung Pertamina Hulu Sanga Sanga dalam mengerucutkan dan mematangkan prospek-prospek ladang migas untuk dikembangkan," tuturnya.
Manfaat kolaborasi dengan industri, dirasakan pula oleh mahasiswa mahasiswi. Putri Dewi Nur Aeini, mahasiswi Teknik Geologi Universitas Pertamina, mengungkapkan, “Dengan penelitian ini saya memperoleh pengalaman nyata dunia kerja migas. Misalnya, saya mendapat pemahaman kondisi geologi cekungan Kutai termasuk lingkungan pengendapan delta yang sudah banyak dilakukan ekplorasi dan eksploitasi migas. Saya harap, ilmu dan pengalaman ini dapat saya aplikasikan di dunia kerja nantinya."
Selain memberikan kesempatan untuk terjun secara langsung melalui proyek penelitian, Universitas Pertamina juga mewajibkan para mahasiswa untuk melakukan kerja praktik atau magang sebagai salah satu syarat kelulusan. “Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mempersiapkan para lulusan menjadi individu yang tidak hanya ‘siap pakai’, tetapi juga adaptif dan inovatif,” kata Rektor Universitas Pertamina, Prof. Akhmaloka, Ph.D