REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah mencatatkan penghimpunan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri ritel SWR001 sebesar Rp 782 juta dari 39 wakif. Sekretaris Perusahaan BNI Syariah, Bambang Sutrisno mengatakan, wakif cukup antusias dalam mengadopsi produk ini.
"Alhamdulillah hasil penjualan CWLS SWR001 Tahun 2020 sebesar Rp 782 juta dengan 39 wakif," katanya pada Republika.co.id, Ahad (22/11).
Meski masih di bawah target, minat masyarakat terhadap CWLS SWR001 sebenarnya sudah cukup baik. Terlihat saat BNI Syariah menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi beberapa waktu lalu.
Namun karena CWLS SWR001 merupakan proyek pertama berupa investasi sosial, masyarakat belum terlalu paham secara menyeluruh, termasuk alur skemanya. Selain itu, penjualan dengan skema luring atau wakif wajib datang ke bank masih cukup menghambat.
"Terlebih pada saat pandemi seperti ini, sehingga menimbulkan keengganan dari calon wakif atau investor, sehingga minat masyarakat untuk CWLS SWR001 ini belum sesuai harapan," katanya.
Dari segi produk, instrumen CWLS SWR001 memiliki peluang yang baik. Karena menurut data Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf di Indonesia per tahun adalah Rp 180 triliun.
Namun skema yang ada saat ini pada CWLS SWR001 harus dapat lebih disesuaikan dan memudahkan calon wakif dapat ikut dalam CWLS seri berikutnya.
Saat ini, wakif yang sudah ikut CWLS masih didominasi investor ritel maupun kolektif atau komunitas. Karena proses yang dibutuhkan untuk bertransaksi CWLS SWR001 lebih mudah bagi investor ritel dibandingkan institusi.