REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk akan fokus mengucurkan kredit ke sektor-sektor paling potensial pada 2021 mendatang. Saat ini perusahaan berkomitmen untuk membantu masyarakat, termasuk korporasi, dalam meringankan beban pada masa pandemi.
Direktur Keuangan dan SPAPM Bank CIMB Niaga Lee Kai Wong mengatakan, perusahaan akan fokus pertumbuhan kredit segmen ritel dan UMKM, serta segmen komersial dan segmen korporasi.
"Kami akan melihat bagaimana reaksi (permintaan) kredit di pasar. Tapi intinya kami akan fokus pada segmen-segmen itu. Kami percaya kredit akan tumbuh positif," ujar Lee Kai Wong, Jumat (20/11).
Ia melanjutkan, saat ini CIMB Niaga sedang berjuang mempertahankan bisnis terlebih pandemi diprediksi berlangsung lebih lama perkiraan. Dengan kebijakan restrukturisasi diperpanjang hingga 2022, CIMB Niaga berkomitmen untuk meneruskan proses restrukturisasi nasabah secara terukur dan hati-hati.
"Kami akan melanjutkan proses restrukturisasi. Kami akan terus membantu nasabah," kata dia.
Tercatat per kuartal tiga 2020, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp 180,9 triliun. Adapun penyaluran dikontribusikan oleh bisnis consumer banking tumbuh 4,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,9 persen (yoy). Sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar tujuh persen (yoy).