REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) mencanangkan periode 2020 - 2024 menjadi pemimpin pasar operator bandara di kawasan ASEAN.
Perseroan optimis dapat mencapai visi tersebut sejalan dengan transformasi perusahaan yang dilakukan sejak 2016. "PT Angkasa Pura II menjalankan program transformation 1.0 pada 2016 – 2020, dan kemudian berlanjut ke transformation 2.0 pada 2020 – 2024 di mana pada kurva kedua transformasi ini kami mencanangkan untuk menjadi pemimpin pasar di ASEAN," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (17/11).
Untuk menjadi pemimpin pasar di ASEAN, Angkasa Pura II akan mulai melakukan perubahan pada seluruh model bisnis, operasi dan pelayanan di bandara, hingga pola kerja karyawan, guna menjadikan ekosistem bisnis lebih terintegrasi dan terkoneksi.
Awaluddin menuturkan model bisnis akan dikembangkan hingga mampu beradaptasi dengan kondisi apa pun, kemudian inovasi akan ditekankan dalam operasional dan pelayanan bandara, serta kapasitas SDM ditingkatkan untuk menjaga pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.
"Tiga hal itu diselaraskan, sehingga konsep yang dijalankan PT Angkasa Pura II pada 2021 di dalam transformasi 2.0 adalah Link The BIG (Business, Innovation, Growth) Model," papar Awaluddin.
Dalam menjalani transformation 1.0 dan transformation 2.0 khususnya terkait dengan Infrastructure and Operation System, disampaikan, Angkasa Pura II menetapkan Bandara Soekarno-Hatta untuk menjadi pilot project.
Sepanjang perjalanan transformasi ini, Bandara Soekarno-Hatta telah menjalani penerapan Smart Airport Concept, Airport Digital Journey Experience, Airport Operation Control Center, dan ke depannya akan dilengkapi dengan Robotic Airport Services, Electric/Manless Transportation, Airport Platform Integrator, dan sebagainya. "Bandara Soekarno-Hatta juga akan lebih modern lagi nantinya dengan dibangunnya Terminal 4 yang mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security," katanya.