Ahad 15 Nov 2020 09:50 WIB

Maaf Semua, Tahun Ini Tak Akan Ada Youtube Rewind

Maaf Semua, Tahun Ini Tak Akan Ada Youtube Rewind

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Maaf Semua, Tahun Ini Tak Akan Ada Youtube Rewind. (FOTO: Reuters/Dado Ruvic)
Maaf Semua, Tahun Ini Tak Akan Ada Youtube Rewind. (FOTO: Reuters/Dado Ruvic)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Memasuki akhir tahun, Youtube biasanya mulai menampilkan kembali kompilasi video yang diberi nama Youtube Rewind. Program tersebut sudah dibuat sejak lama, dengan memakai tema berbeda-beda pada setiap periode penayangannya.

Tahun ini, platform untuk menayangkan video digital itu telah memutuskan untuk tak membuat Youtube Rewind. Sebab, perusahaan merasa momennya  tidak tepat untuk mengadakan acara tersebut, ini mengingat sejumlah peristiwa luar biasa terjadi pada 2020.

Baca Juga: Sudah Kembali Normal, Apa Sebab di Balik Gangguan Youtube Pagi Ini?

Pengumuman pembatalan Youtube Rewind dilakukan Youtube dalam akun resmi twitternya. Perusahaan menyatakan jika merasa tidak benar untuk menyelenggarakan acara namun merasa tak terjadi apa-apa selama 2020 ini.

"Sejak 2010 kami mengakhiri tahun dengan Rewind: melihat kembali kreator, video, dan tren paling berdampak pada tahun tersebut. Namun 2020 berbeda, dan rasanya tidak benar melanjutkan seolah-olah tidak ada. Jadi kami beristirahat sejenak dari Rewind tahun ini," dikutip dari laman Variety.

Menyebarnya pandemi Covid-19 menjadi situasi paling besar yang harus dilewati masyarakat dunia pada 2020. Selain itu juga ada orang yang harus kehilangan pekerjaan, tindakan rasial hingga penyelenggaraan pemilu AS.

Namun pihak Youtube tak mengenyampingkan kejadian baik lainnya yang telah dibuat di seluruh dunia oleh para penggunanya. Termasuk membuat konten yang membahagiakan orang lain.

"Anda menemukan cara untuk membantu mengangkat (mood) orang, membantu mereka mengatasi serta membuatnya tertawa. Anda membuat tahun yang sulit menjadi benar-benar lebih baik," ungkap Youtube.

Youtube Rewind tahun lalu mengambil pendekatan berbeda yakni video mashup. Namun konsep itu ternyata mendapat kritikan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement