REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kimia Farma (Persero) Tbk berhasil membukukan penjualan Rp 7,045 triliun hingga kuartal III 2020. Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro mengatakan capaian tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 2,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Ganti menyebut Ebitda juga mengalami pertumbuhan 40,14 persen dari periode yang sama tahun lalu dari Rp 565,126 miliar menjadi Rp 791,952 miliar.
"Laba operasi juga mengalami pertumbuhan sebesar 17,57 persen dari Rp 429,149 miliar menjadi Rp 504,539 miliar," ucap Ganti saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Rabu (4/11).
Namun dari sisi laba bersih, kata Ganti, perseroan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, yakni penurunan sebesar 11,09 persen yang disebabkan karena beban bunga mengalami penigkatan sebesar 25,39 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Ganti menyampaikan, perusahaan memiliki rencana ke depan untuk menjaga kinerja hingga akhir 2020 dari sisi keuangan antara lain dengan meningkatkan penjualan, efisiensi beban usaha dan pengelolaan modal kerja. Dari sisi operasional, perseroan terus melakukan pemenuhan kebutuhan pemerintah, baik dalam hal penanganan Covid-19 maupun kebutuhan pemerintah dan masyarakat dalam hal layanan kesehatan.
"Kami memproyeksikan sampai akhir 2020, kinerja perseroan akan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu," kata Ganti menambahkan.