REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Investor ritel ramai-ramai memburu saham Ant Group. Raksasa ritel tersebut mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 872 kali.
Dalam penawaran umum perdana (IPO) gandanya, Ant Group akan menghasilkan dana senilai 34,4 dolar miliar AS atau setara Rp503,7 triliun.
Di bursa Shanghai dan Hong Kong, Ant Group diperkirakan akan mengumpulkan dana masing-masing sekitar 17,2 miliar dolar AS. IPO tersebut memecahkan rekor yang dibuat Saudi Aramco dengan pencatatan sebesar 29,4 miliar dolar AS pada Desember lalu.
Dilansir Reuters, Ant Group pada Senin (26/10) lalu telah menetapkan harga sahamnya pada saat IPO di Shanghai sebesar 10,27 dolar AS per saham. Adapun alokasi saham yang dijual yaitu sebesar 70 persen untuk investor strategis, dan sisanya 12-18 persen dibagi antara investor institusi dan ritel.
Selain di Shanghai, minat investor yang besar terhadap IPO Ant Group juga tercermin dari di Hong Kong. Ant Group menutup pesanan untuk investor institusi satu hari lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan.
Book building di Hong Kong langsung kelebihan permintaan hanya satu jam setelah diluncurkan. Adapun jumlah saham yang ditawarkan yaitu 41,76 juta lembar saham atau setara 2,5 persen dari total saham yang ditawarkan di Hong Kong.