REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascaberganti kepemilikan kepada KB Kookmin Bank, Bank Bukopin kini menjelma menjadi kekuatan bank besar di Indonesia. Karena, menurut Presiden Direktur PT Bank Bukopin Tbk, Rivan Achmad Purwantono, selain memiliki asset dan modal dukungan super besar dari KB Kookmin Bank, jajaran manajemen Bank Bukopin pun turut disuntik dengan sejumlah direktur baru dari Korea yang memiliki pengalaman pengelolaan di KB Kookmin Bank yang tak bisa diragukan lagi.
Bank Bukopin kini memiliki pengendali utama, KB Kookmin Bank, yang kepemilikannya mencapai 60. Perubahan kepemilikan ini memberikan dampak yang sangat bagus bagi Bank Bukopin. "Artinya ini perubahan kepemilikan yang bagus, kami menjadi sebuah bank internasional, menjadi bank yang bisa melakukan internasional banking practice dengan tata kelola transformasi bank Korea dengan Indonesia, dan ini tidak mengubah kinerja kita, malah menjadikan bank Bukopin sebagai bank nasional yang didukung bank berskala internasional," ujar Rivan di sela kunjungannya ke KCU Bank Bukopin Asia Afrika, belum lama ini.
Rivan mengatakan, bahwa KB Kookmin Bank akan memberikan kontribusi positif dimana mereka akan mendukung pelaksanaan bisnis Bank Bukopin, Bukopin, peningkatan ekonomi nasional Indonesia, dan tetap menjadikan Bank Bukopin sebagai bank nasional.
Di sisi lain, kata dia, yang sangat penting adalah bergabungnya KB Kookmin Bank tetap menjadikan Bank Bukopin fokus ke ritel yang 57 persennya didominasi kelompok KUKM. Jika berbicara pengembangan terakhir sepak terjang KB Kookmin Bank di 42 negara, menurut Rivan, bank ini memperkuat lini UMKM dan juga micro finance.
"Ini tentu seiring dengan program kami untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan ekonomi masyarakat dan bertambah baik," katanya.
Menurutnya, kinerja bank bukopin dengan empat dari sembilan direktur berasal dari Korea tetap berada on the track. Bahkan yang paling menarik, menurut dia, adalah terjadinya upgrade proses bisnis Bank Bukopin ke kondisi yang sangat jauh lebih baik, lebih fokus bisnis, serta adanya perubahan pola kerja.
"Kami sudah buat rencana bisnis jangka pendek, medium dan jangka panjang, Target lima tahun ke depan kami adalah menjadi bank terbesar di indonesia," katanya.
Terkait kunjungannya ke KCU Bank Bukopin Asia Afrika, kata Rivan, ini adalah tugas rutin dirinya sebagai seorang CEO. Beberapa hal yang menjadi penekanan dalam kunjungannya adalah memberikan pengarahan kepada para pegawai, memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19, menghadiri kegiatan customer gathering serta menggelar kegiatan sosial berupa penyaluran CSR kepada warga sekitar kantor Bank Bukopin.