Jumat 02 Oct 2020 16:41 WIB

Brantas Abipraya Komitmen Rampungkan Proyek Labuan Bajo

Meski pandemi, Brantas Abipraya pastikan pekerjaan proyek selesai tepat waktu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
PT Brantas Abipraya. Brantas Abipraya komitmen selesaikan proyek di Labuan Bajo tepat waktu.
Foto: bumn.go.id
PT Brantas Abipraya. Brantas Abipraya komitmen selesaikan proyek di Labuan Bajo tepat waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Brantas Abipraya (Persero) ikut berkontribusi melakukan pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu dan Penataan Kawasan Strategis Nasional (KSPN) di Kawasan Pantai Marina, Bukit Pramuka, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Jokowi yang didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Dirut Brantas Bambang E Marsono mengunjungi kedua tempat ini kemarin.

Baca Juga

Bambang mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu dan Penataan Kawasan Strategis Nasional (KSPN) di Kawasan Pantai Marina dalam mengembangkan pariwisata Labuan Bajo. 

"Selain pengerjaan terminal multifungsi, kami juga akan menata kawasan wisata di Pantai Marina. Walau sedang pandemi, kami pastikan pekerjaan ini akan selesai tepat waktu," ujar Bambang dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (2/10).

Bambang mengatakan selain menjadi salah satu proyek unggulan presiden, Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo juga bagian dari revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo. Bambang menargetkan pembangunan Terminal Multipurpose Wae Kelambu rampung pada akhir tahun ini.

"Nantinya terminal ini akan memberikan wajah baru bagi Pelabuhan Labuan Bajo. Selain menjadi lalu lintas logistik, terminal ini juga akan menjadi bongkar muat kontainer dan kargo sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo," ungkap Bambang. 

Untuk penataan KSPN di Kawasan Pantai Marina Bukit Pramuka, Bambang menyebut proses pengerjaan akan berlangsung hingga 15 bulan dan ditargetkan selesai pada Desember 2021. Bambang menyatakan proyek ini merupakan salah satu pekerjaan yang akan mewujudkan Labuan Bajo menjadi kota tepian air atau waterfront city. 

Kata dia, Brantas Abipraya fokus pada pengerjaan Zona 3 dan Zona 5. Pengerjaan pada Zona 3 meliputi pembangunan terminal penumpang, pusat informasi wisata, kantor dan ruang tunggu. 

"Keseruan suasana di zona ini juga nantinya akan semakin menyenangkan bila sudah rampung. Hal ini dikarenakan Brantas Abipraya juga akan membangun amphitheater atau gelanggang terbuka sehingga nantinya para wisatawan dapat menikmati berbagai hiburan dan pagelaran," ucap Bambang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement