REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi kanal elektronik BNI Syariah meningkat selama pandemi. Per Juni 2020, tercatat pertumbuhan transaksi e-banking BNI Syariah yang berasal dari BNI mobile banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking meningkat 114,7 persen secara year on year (yoy).
Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi menyampaikan, dalam menghadapi ancaman resesi, inovasi digital menjadi salah satu strategi BNI Syariah. BNI Syariah mengembangkan berbagai produk untuk mendukung transaksi digital di antaranya uang elektronik syariah HasanahKu, kartu kredit syariah yaitu BNI iB Hasanah Card, dan BNI mobile banking.
"Dari sisi inovasi produk dan jasa, BNI Syariah mempunyai produk pembayaan BNI KUR iB Hasanah yang diharapkan bisa mendorong pengembangan sektor riil," kata Tribuana saat Webinar e-Learning Ekonomi Syariah (Elsya) MES Goes to Campus, beberapa waktu lalu.
BNI Syariah juga melakukan integrasi fungsi komersial dan sosial di antaranya melalui produk Wakaf Hasanah. Sampai 30 September 2020, BNI Syariah telah menghimpun dana wakaf sebesar Rp 8,2 miliar bekerja sama dengan 27 nazir.
Ia mengatakan, kehadiran bank syariah diharapkan bisa memberikan layanan keuangan kepada masyarakat sesuai dengan prinsip dan nilai syariah meski di tengah masa pandemi. Sampai Juni 2020, pertumbuhan perbankan syariah terus naik.
"Baik dari sisi aset, pembiayaan dan dana tercatat masing-masing sebesar 9,22 persen, 10,15 persen dan 8,97 persen," katan dia.
Selain itu, peningkatan literasi keuangan syariah terus dilakukan di tingkat mahasiswa. Sehingga BNI Syariah bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Program Studi Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (PKSWTTI SKSG UI) menyelenggarakan webinar virtual Elsya MES Goes to Campus yang dihadiri sekitar 300 peserta baik mahasiswa, akademisi, praktisi dan masyarakat.