REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (17/9) sore menguat, usai suku bunga acuan Bank Indonesia yang tetap di level empat persen.
Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 14.833 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.843 per dolar AS.
"Hari ini sebenarnya dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainya karena dini hari tadi The Fed optimistis dengan pemulihan ekonomi Amerika Serikat, sehingga rupiah sempat bergerak melemah sejak pagi," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (17/9).
Menurut Ariston, Bank Indonesia masih nyaman dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini alias berpandangan positif. Sehingga ia melihat BI tidak melakukan pelonggaran lagi untuk sementara waktu.
"Mungkin ini membantu menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 14.795 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.795 per dolar AS hingga Rp 14.860 per dolar AS. Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.878 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.844 per dolar AS.