REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 September 2020. Dalam rapat ini, Mentan menegaskan pentingnya peranan sektor pertanian dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid 19 yang masih melanda dunia.
"Terbukti, NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTUP (Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) periode Mei-Agustus mengalami pertumbuhan positif. Itu artinya pertanian sangat penting," ujarnya.
Menurut Mentan, NTUP Nasional bulan Agustus 2020 naik 0,31 persen atau sekitar 100,84 dibanding bulan Juli 2020. Sedangkan untuk NTP pada Agustus 2020 naik sebesar 0,56 persen atau senilai 100,65 dibanding Juli 2020. "Peningkatan ini menjadi tolak ukur bahwa kesejahteraan petani terus meningkat dan lebih baik," katanya.
Selain itu, kata Mentan, kinerja ekspor pertanian juga memperlihatkan konsistensinya secara baik. Tercatat nilai ekspor pertanian pada Juli 2020 mencapai Rp 35,82 triliun atau meningkat 23,30 persen dibanding ekspor bulan lalu lalu yang hanya Rp 29,05 triliun.
"Secara kumulatif, nilai ekspor pertanian Januari-Juli 2020 mencapai Rp 225,51 triliun atau meninkat 9,52 persen disbanding periode yang sama tahun 2019 Rp 205,93 trilun," katanya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka mengapresiasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian. Karena itu, ia berharap Kementerian Pertanian (Kementan) bisa menjaga pertumbuhan ini untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman resesi.
"Inilah yang perlu tetap terjaga dimana pertumbuhan di sektor pertanian terus positif dan meningkat. Meski di sektoe lain mengalami kontraksi, tapi saya yakin pertanian bisa terus tumbuh sehingga masalah pangan dan perekonomian nasional bisa baik-baik saja," tuturnya.