PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mendorong penggunaan kompor induksi di masyarakat. Salah satu strategi yang dilakukan adalah memperkenalkan Kampung Listrik PLN Green di dua lokasi yakni Kampung Hijau Kemuning, Keluarahan Binong, Kota Tangerang dan Kampung RW 05 di Kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur.
Dalam program tersebut, BUMN kelistrikan ini membagikan 232 kompor induksi dan melakukan edukasi penggunaan kompor induksi kepada masyarakat di dua kampung tersebut. Program tersebut diharapkan dapat menjadi kampung percontohan untuk penggunaan kompor induksi dalam kehidupan keseharian.
“Ini merupakan komitmen PLN memasyarakatkan electrifying lifestyle dan meningkatkan konsumsi listrik nasional,” kata Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini dalam siaran pers yang diterima redaksi SWA Online (07/09/2020).
Konversi dari kompor gas ke kompor induksi dapat meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih. Pada tahun 2019 lalu, perusahaan listrik negara mencatatkan bahwa penggunaan listrik baru mencapai angka 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita. Oleh karena itu, PLN menargetkan adanya kenaikan konsumsi listrik sebesar 1.142 kWh per kapita.
Sementara itu, konversi dari kompor gas ke kompor induksi juga dapat menghemat anggaran subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) yang telah dianggarkan sebesar Rp50,6 Triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Konversi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional karena mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal.
Editor : Eva Martha Rahayu
ww.swa.oc.id