REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Biro Humas dan Informasi Publik Kementan mengajak peran serta generasi muda untuk menekuni dunia bisnis pertanian. Anak muda harus mulai bersaing dengan pasar global yang telah menggunakan teknologi sebagai sarana produksi.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa generani muda memiliki kemampuan daya jelajah yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Karena itu, mereka tidak perlu ragu menjadi seorang petani. Apalagi pemerintah telah menyediakan akses pasar dan layanan fasilitas sarana prasarana yang cukup lengkap.
"Hari ini, sektor pertanian mampu memberikan prospek ekonomi yang baik karena menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia," ujar Kuntoro dalam diskusi tik-talk Kementan yang digelar di Gedung PIA, Jakarta, Jumat, (4/9).
Kuntoro mengatakan, sektor pertanian merupakan pilihan pasti karena bisa memberi sumber penghasilan tetap. Sektor ini juga menjadi dasar bagi kehidupan dan keberlangsungan masyarakat dunia. "Semua orang pasti butuh makan kok," katanya.
Mengenai hal ini, Main Farmer dari Sayuran Pagi, Safari, menyampaikan bahwa untuk memulai bisnis pertanian, sebaiknya generasi muda memupuk mental dan kemauan yang kuat untuk bisa bersaing dan berkembang.
"Terus terang saya tidak ada basic di pertanian dan hanya belajar otodidak. Tapi berkat kemauan dan mental yang tinggi alhamdulillah omzet saya naik 50 persen," katanya.
Safari menjelaskan, saat ini ia sudah memiliki 150 konsumen tetap yang tersebar di seluruh Jabodetabek. Ia bahkan menargetkan akan melebarkan daya jelajah usahanya ke semua daerah dan pasar ekspor global.
Sementara itu, pengusaha muda yang membidangi peternakan, Ardiansyah, mendorong seluruh anak muda untuk memberanikan diri bersaing dengan situasi dan pasar bisnis yang makin berkembang.
"Saya ingin membuktikan bahwa saya mampu menjalankan bisnis peternakan ini, bahkan membuka lapangan kerja yang cukup luas. Yang pasti anak muda harus semangat dan pantang menyerah karena setiap kerja keras selalu diikuti dengan hasil yang pantas," tuturnya.