Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pertarungan Rusia vs China semakin intensif berkat miliarder Rusia, Alexey Mordashov. Untuk diketahui, Rusia vs China tengah bersaing mendapatkan perusahaan tambang emas Australia yang memiliki aset berharga di Afrika. Terbaru, pertarungan yang membawa Mordashov ini mendapatkan pukulan telak.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (3/9/2020) Mordashov yang memiliki harta USD19,4 miliar (Rp287 triliun) melalui bisnis baja dan energi, Severstal telah meningkatkan tawarannya untuk Cardinal Resources menjadi 65 sen per saham, meningkat 35% dari tawaran sebelumnya sebesar 48 sen.
Baca Juga: Rusia Janjikan Vaksin Ciptaannya Paling Murah di Dunia
Lebih penting lagi, tawaran terbaru Mordashov melalui perusahaan tambang emasnya, Nordgold, lebih tinggi 14,5 sen daripada tawaran 50,5 sen yang ditawarkan oleh Shandong Gold China.
Perselisihan pengambilalihan antara Nordgold dan Shandong ini dimulai sejak Maret sekitar waktu ketika emas diperdagangkan pada USD1450 per ons. Sejak itu, emas telah naik menuju USD2000 per ons, Nordgold telah menawarkan dua kali lipat harga pembukaannya di 33,5 sen.
Siapapun yang memenangkan kendali atas Cardinal akan mendapatkan deposit emas yang menjanjikan. Namun sayangnya belum dikembangkan di Ghana sebagai salah satu negara penghasil emas terbesar di Afrika.
Mordashov bukan satu-satunya miliarder yang nafsu akan emas yang terus meningkat. Bulan lalu dilaporkan Warren Buffett, yang bahkan tak tertarik dengan emas telah mengakuisisi saham di Barrick Gold, salah satu penambang emas terbesar di dunia.