REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jamkrindo menyelenggarakan sejumlah kegiatan di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) atau yang sering dikenal dengan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjelang perayaan hari ulang tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan-kegiatan di Geopark Ciletuh tersebut juga dilaksanakan dalam rangka membangkitkan optimisme masyarakat di tengah dampak pandemi Covid-19. Jamkrindo melaksanakan kegiatan penyerahan dua taman bacaan, pelestarian alam lanjutan melalui penanaman pohon, pemasangan spanduk kampanye 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), pembagian masker, dan pelatihan pengolahan mangga.
Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto mengatakan Jamkrindo terus mengambil bagian secara aktif dalam berbagai inisiatif untuk mengembangkan perekonomian masyarakat. "Secara khusus, di Kawasan Geopark Ciletuh kami terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat dan telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk masa pendampingan selama tiga tahun, dimulai dari 2019,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (15/8).
Taman bacaan masyarakat diserahkan oleh Jamkrindo untuk masyarakat di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok dan masyarakat Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Adapun masker dibagikan untuk masyarakat dan pengunjung di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas serta 400 masker untuk guru dan siswa SDN Cipaku, Kecamatan Ciracap.
Sementara belasan spanduk himbauan dan kampanye 3M dipasang di beberapa destinasi wisata serta tempat-tempat strategis di Kecamatan Ciemas. Kegiatan pelestarian alam di Pantai Palangpang, Kecamatan Ciemas dilaksanakan sebagai lanjutan kegiatan yang sama yang telah dilaksanakan pada Desember 2019 dan Juli 2020.
Melalui kegiatan ini, Jamkrindo yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ciwaru dan Ikatan Homestay Ciletuh menambah kawasan hijau di sepanjang Pantai Palangpang. Adapun kegiatan pelatihan pengolahan mangga, diberikan untuk para anggota UKM Saluyu, yakni kelompok pelaku usaha rumahan di Kecamatan Ciemas untuk memberi nilai tambah komoditas mangga yang menjadi salah satu komoditas andalan Ciemas. Di Kecamatan Ciemas, terdapat sekitar 200 hektar kebun mangga milik masyarakat dengan produksi ratusan ton.
"Pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal itu bukan yang pertama dilakukan oleh perusahaan penjaminan kredit tersebut," ucapnya.
Randi Anto menambahkan Jamkrindo juga telah memberi pelatihan budidaya hidroponik untuk para anggota Asosiasi Homestay Ciletuh untuk memberi nilai tambah dan sarana edukasi di kawasan homestay Ciletuh. Terdapat sedikitnya 100 homestay di Geopark Ciletuh yang setiap pekan menerima kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Ciletuh.
Sementara Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Yudi Mulyadi menambahkan beberapa tahun terakhir, perekonomian masyarakat bertumpu pada kegiatan wisata dan kegiatan ikutannya di Geopark Ciletuh. Kegiatan ekonomi ini berhasil menarik pulang masyarakat yang sebelumnya merantau.
"Dulu banyak masyarakat Ciletuh merantau karena merasa tidak terlalu banyak peluang di sini. Sekarang, sebagian perantau, bahkan para tenaga kerja Indonesia di luar negeri pulang dan mengembangkan ekonomi di sini,” ucapnya.