Ahad 09 Aug 2020 21:16 WIB

Atasi Krisis, Manfaatkan Pertanian dan Digitalisasi Desa

Negara dengan tanah luas, pertanian yang bagus itu memiliki peluang segera bangkit

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
(Foto: ilustrasi pertanian)
Foto: Pxhere
(Foto: ilustrasi pertanian)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengawas Koperasi Satelit Desa Indonesia (KSDI), Budiman Sudjatmiko menyebut Indonesia memiliki peluang untuk mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memanfaatkan sektor pertanian. Apalagi hampir 75 persen seluruh wilayah Indonesia terdiri dari pedesaan.

"Memang pandemi ini menghantam sektor-sektor bisnis tapi pertanian di desa masih positif dan negara-negara yang mempunyai tanah yang luas pertanian yang bagus itu memiliki peluang lebih untuk segera bangkit dari krisis," ujar Budiman dalam diskusi online, Ahad (9/8).

Hanya saja dengan luasnya pertanian di Indonesia, pemerintah perlu melakukan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di desa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II-2020 sektor pertanian tumbuh positif sebesar 16,24 persen. Jadi, tinggal bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) di desa dapat mengakses pasar yang lebih luas, kuncinya membuka penyumbatan, kuncinya dengan digitalisasi.

Memang saat ini ada Palapa Ring, tapi itu kan mirip jalan tol yang melintas saja dari Sabang sampai Merauke, tapi kan ada jalan-jalan kecil yang belum diaspal misalnya. Sementara swasta pun enggan, jadi pemerintah di  harus agar aktif melakukan digitalisasi di wilayahnya masing-masing," ungkap Budiman.

Hal senada juga disampaikan oleh International Contact Partner RSM Indonesia, Angela Simatupang. Menurutnya, desa sudah harus dilakukan digitalisasi, tidak lagi ditunda-tunda. Hanya saja, selain harus ada komitmen atau keinginan yang kat juga digitalisasi desa harus dikelola dengan baik, agar pembangunan di desa bisa berkelanjutan.

"Jadi jangan hanya sekedar, tapi pemikiran masyarakat di desa juga harus terbuka, sehingga dapat membuat produk yang berstandarisasi yang baik," tutur Angela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement