REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo menerima kunjungan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Dalam kesempatan itu, Teten turut melakukan kunjungan ke dua tempat yang keduanya ada di Kecamatan Cangkringan.
Pengelolaan peternakan sapi perah KUD Sapi Merapi Sejahtera (Samesta) di Desa Umbulharjo, dan produksi keju Mazaraat Cheese di Desa Wukirsari. Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungannya ke DIY dan Jawa Tengah.
Usai mencicipi Mazaraat Cheese, Teten mengatakan kalau keju itu tidak kalah dengan keju impor, bahkan telah berstandar internasional. Malah, ia menilai, produksi keju di Kabupaten Sleman sangat potensial bersaing di pasar dunia.
Untuk itu, Teten mendorong agar pemerintah daerah dan pengusaha memperhatikan kualitas dan ketersediaan pasokan bahan baku berupa susu tersebut. Ini terkait gaya hidup masyarakat kelas menengah Indonesia yang naik 30 persen tiap tahun.
"Quality of living terkait makanan sehat sekarang ini jadi tren," kata Teten, Kamis (6/8).
Teten menekankan, bahan baku susu dan produk keju selama ini masih impor dari luar. Namun, masa pandemi turut menghambat impor susu dan keju, yang diharap ini jadi peluang produsen susu dan keju lokal memenuhi permintaan konsumen.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menambahkan, Pemkab Sleman memang berencana terus mendorong dan membina koperasi, termasuk KUD Samesta. Tujuannya, agar KUD bisa memberi pasokan susu sapi yang baik dan berkualitas sebagai bahan baku keju.
"Saya percaya ke depan kebutuhan keju di Indonesia akan meningkat, dan saya berharap salah satunya dari lereng Merapi ini," ujar Sri.