Rabu 05 Aug 2020 08:43 WIB

Garuda Genjot Bisnis Kargo Udara di Kawasan Timur Indonesia

Garuda telah meluncurkan layanan pengiriman barang berbasis digital bernama KirimAja.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika, Cengkareng, Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Maskapai Garuda Indonesia meningkatkan bisnis kargo melalui anak perusahaannya Garuda Cargo untuk mendukung distribusi komoditas ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Dirut PT Garuda Indonesia IrfanSetiaputramengadakan audiensi dengan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Selasa (4/8) malam.

Menurut Irfan, pengiriman kargo dari Garuda Regional 5 dari Kalimantan hingga Papua didominasi oleh komoditas ikan laut. Komoditas tersebut dikirim ke Singapura melalui Jakarta dengan pendapatan kargo sebesar 891.644 dolar AS pada Juli 2020.

Baca Juga

Capaian itu mengalami peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan bulan Juni 2020, hal ini menyusul membaiknya kondisi ekonomi yang didukung oleh penanganan wabah Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia. Sementara total komoditas kemaritiman dan perishable sepanjang 2019 dengan tujuan ekspor ke Singapura mencapai 8.525.969 dolar AS.

Mengenai peluang bisnis di tengah pandemi Covid-19, lanjut dia, beberapa waktu yang lalu pihak Garuda telah meluncurkan layanan pengiriman barang berbasis digital dengan nama KirimAja.

Adapun transaksi layanan KirimAja di Region 5 Garuda saat ini tercatat yang tertinggi dengan tonase sebesar 16.407 ton dan telah mengakuisisi 1.784 mitra di wilayah Region 5 dari Kalimantan hingga Papua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement