REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Phapros Tbk mencatatkan kenaikan produk farmasi khususnya penjualan multivitamin Becefort naik 30 kali lipat. Hal ini disebabkan permintaan vitamin yang cukup tinggi dari masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
Direktur Pemasaran Phapros Chairani Harahap mengatakan, selama ini produk farmasi seperti Antimo menjadi andalan perusahaan. Namun, justru selama pandemi Covid-19 produk farmasi yang tidak diunggulkan memberikan kontribusi terbesar bagi perusahaan.
"Ada produk kami yang kontribusi utamanya berkurang, tapi Becefort naik sampai 30 kali lipat yang tahun lalu tidak terlalu berkontribusi baik," ujar Chairani saat konferensi pers virtual, Rabu (29/7).
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko menambahkan, perusahaan berencana meluncurkan sejumlah produk obat-obatan, salah satunya vitamin yang dianggap menjadi penunjang penyembuhan virus corona.
"Ada satu produk namanya Hasporin. Jadi pasien Covid-19 bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan diinjeksi vitamin C," ucap Hadi.
Hadi melanjutkan, secara keseluruhan pada tahun ini perusahaan akan mengeluarkan 12 produk obat-obatan untuk meningkatkan penjualan. Sampai Juli, Phapros sudah melucurkan tujuh produk. Sehingga pada Agustus sampai September ada lima produk lagi yang akan Phapros lepas ke pasar.