Rabu 22 Jul 2020 19:56 WIB

Belum Ada Nama untuk Proyek Tol Gedebage-Cilacap

Penamaan akan dilakukan setelah proyek selesai.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Fuji Pratiwi
Foto udara jalan layang tol Gedebage di Bandung, Jawa Barat. Pemerintah belum memutuskan nama yang tepat untuk jalan tol yang akan menguhungkan Bandung, Garut, Tasikmalaya, hingga Cilacap.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Foto udara jalan layang tol Gedebage di Bandung, Jawa Barat. Pemerintah belum memutuskan nama yang tepat untuk jalan tol yang akan menguhungkan Bandung, Garut, Tasikmalaya, hingga Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah belum memutuskan nama yang tepat untuk jalan tol yang akan menguhungkan Bandung, Garut, Tasikmalaya, hingga Cilacap. Penamaan untuk jalan tol yang itu akan disematkan setelah proyek pembangunan selesai. 

Petugas pengadaan tanah Jalan Tol Gedebage Cilacap, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ade Sudrajat mengatakan, hingga saat ini belum ada nama resmi untuk jalan tol tersebut. Menurut dia, jalan tol baru akan dinamai setelah pembangunannya selesai.

Baca Juga

"Gubernur nanti akan mengusulkan nama. Nanti kementerian yang menentukan. Kami belum menamanakan," kata Ade di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (22/7).

Ade mengatakan, pembangunan jalan tol itu akan dilakukan dalam dua segmen. Segmen pertama menghubungkan Bandung hingga Tasikmalaya sepanjang sekira 95,2 kilometer. 

Dalam segmen pertama, pintu tol diperkirakan ada di wilayah Gedebage (Kota Bandung), Majalaya, Nagrek (Kabupaten Bandung), Banyuresmi, Cilawu (Kabupaten Garut), Salawu, Cigalontang (Kabupaten Tasikmalaya), dan Mangkubumi (Kota Tasikmalaya). Ditargetkan, segmen pertama dapat dioperasikan apda 2024.

Semetelah itu, baru akan dilanjutkan pembangunan jalan tol segmen kedua, yang rencananya melewati Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, hingga Cilacap, Jawa Tengah. Total panjang jalan tol itu diperkirakan 206,6 kilometer.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement