REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menggelar webinar bertajuk Pemberdayaan Perempuan Sektor Kelautan dan Perikanan pada Masa Pandemik, Jumat (17/7). Webinar yang diikuti perwakilan pengurus cabang Kowani dari seluruh Indonesia itu menghadirkan nara sumber Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Rokhmin memaparkan enam jurus pemberdayaan perempuan di sektor kelautan dan perikanan untuk kesejahteraan keluarga. “Pertama, perbaikan gizi dan kesehatan.
Kedua, peningkatan kapasitas literasi. Ketiga, peningkatan kapasitas manajemen keuangan keluargaan rumah tangga,” kata Rokhmin Dahuri dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, iman dan taqwa (Imtaq) dan akhlak juga merupakan hal yang sangat penting. “Karena itu, faktor keempat adalah perbaikan Imtaq dan akhlak. Adapun faktor kelima adalah peningkatan kesadaran dan kapasitas manajemen lingkungan hidup,” kata ketua umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu
Jurus keenam, ujar Prof Rokhmin adalah peningkatan kapasitas usaha (bisnis) di sektor kelautan dan perikanan dengan menerapkan empat hal. “Yaitu, skala ekonomi; manajemen rantai pasok terparu (pra produksi-produksi-processing-marketing); teknologi mutakhir tepart guna pada setiap rantai pasok; dan prinsip-prinsip pembangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan,” papar Rokhmin yang saat ini ditunjuk sebagai coordinator Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan.