Kamis 09 Jul 2020 10:45 WIB

Pandemi, Pomona dan Zeeus Ubah Lini Bisnis ke Digital

Sebanyak 47 persen UMKM diperkirakan akan gulung tikar akibat pelemahan ekonomi.

Digital Transformasi. Ilustrasi
Foto: CNN
Digital Transformasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentingnya kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia tidak dapat dipungkiri. Setidaknya 60,3 persen dari total PDB Indonesia merupakan kontribusi oleh UMKM. 

Tak hanya itu, UMKM juga diperkirakan memperkerjakan 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia. UMKM menjadi tumpuan harapan bagi mereka yang terdampak secara finansial sepanjang pandemi ini, meski sesungguhnya mereka pun turut terdampak. 

 

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki telah memperkirakan, sebanyak 47 persen UMKM akan gulung tikar akibat pelemahan ekonomi yang tengah terjadi.  Dalam upaya mencari kesempatan yang lebih luas lagi, Direktur Utama SMESCO, Leonard Theosabrata, mempertimbangkan ada tambahan sekitar 301.115 UMKM yang telah beralih ke media digital dalam kurun waktu tiga pekan. 

Melihat fenomena ini, Pomona dan Zeeus mengubah lini bisnis mereka dengan misi utama: Pemulihan Ekonomi UMKM. Pomona yang dulu dikenal sebagai sarana cashback sekarang berubah menjadi platform digital lokapasar dan penjual ulang (reseller) untuk produk–produk lokal.

Dengan didukung Zeeus, perusahaan distribusi yang telah berjasa mendistribusikan produk dari Unilever dan Sosro. Harapannya kemampuan perluasan jaringan Pomona dan Zeeus dapat membantu UMKM untuk kembali berjaya demi pemulihan ekonomi Indonesia. 

"Kami sangat terinspirasi melihat kegigihan UMKM di Indonesia untuk tetap bertahan di hadapan kondisi yang tidak menentu ini. Mereka dengan sigap bergeser ke media digital, namun kita tidak menutup mata bahwa kini ada ratusan ribu UMKM yang baru berkompetisi di ranah digital dengan keinginan besar untuk berkembang secara finansial. Hal ini yang turut dijembatani oleh Pomona dan Zeeus melalui program perluasan jaringan yang aman dan terpercaya dengan 1000 mitra resellers dan 100 mitra distribusi," ucap Co-Founder dan CEO dari Pomona dan Zeeus, Benz Budiman, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. 

Pomona dan Zeeus juga telah bekerja sama dengan Vynn Capital untuk menganalisis kesempatan dan potensi bagi usaha kecil menengah dalam menghadapi ketidakpastian di realitas baru ini yang kemudian dituangkan dalam laporan 'Langkah Kecil untuk Perubahan Besar – Peluang UMKM di Masa New Normal.'

Laporan ini mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi seiring dimulainya periode transisi di beberapa kota terbesar Indonesia, informasi perubahan perilaku konsumen ke arah digitalisasi, dan juga data serta pengalaman Pomona serta Zeeus dalam bekerja sama dengan beberapa brand terbesar di Indonesia saat menjalankan program penjual ulang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement