Rabu 08 Jul 2020 17:51 WIB

Pertamina Terkendala untuk Selesaikan Digitalisasi Nozel

Terkendalanya digitalisasi nozel ini karena banyak SPBU yang dispensernya sudah tua.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina. ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk menyelesaikan proyek digitalisasi nozel pada Agustus mendatang. Pertamina tak menampik seharusnya proyek ini selesai di Juni kemarin. Namun karena ada pandemi Covid-19, proyek ini mundur dari target.

SVP Retail Marketing dan Sales PT Pertamima (Persero) Yanuar Budi Hartanto menjelaskan saat ini untuk pemasangan ATG sudah 88 persen. Sedangkan integrasi IT sudah 75 persen.

Baca Juga

Ia berharap hingga Agustus mendatang Pertamina bisa mengejar target. "Target Juni 2020 tapi seperti kita tahu sejak maret sampai sekarang ada pandemi, teman-teman akan lakukan install atau integrasi itu kunjungan fisik ke lokasi, tapi 3 bulan terakhir ada kesulitan kunjungan. Ini akibatkan kemudian target belum tercapai. Upayanya akhir agustus 2020," ujar Yanuar di Kantor BPH Migas, Rabu (8/7).

Sisi lain, kata Yanuar terkendalanya digitalisasi nozel ini karena banyak SPBU yang dispensernya sudah tua. Hal ini memaksa Pertamina perlu melakukan pembaruan dari tangki tangki ini sebelum dilakukan integrasi IT.

"Memang ada pekerjaan rumah juga sudah tua-tua untuk penggantian itu ke pengusaha SPBU, dengan alat tua-tua itu tidak bisa integrasi it , mereka melakukan pemyempurnaan. Target agustus terintegrasi  di agustus," ujar Yanuar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement