Sabtu 20 Jun 2020 02:37 WIB

Kemenperin Gelar Latihan Digital Bagi IKM

Pembinaan dijalankan agar para pelaku IKM di dalam negeri tetap produktif

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Industri Kecil Menengah (IKM), (ilustrasi). Kemenperin gelar latihan digital bagi IKM.
Foto: ANTARA FOTO
Industri Kecil Menengah (IKM), (ilustrasi). Kemenperin gelar latihan digital bagi IKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin gencar melakukan pelatihan lewat digital kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Pembinaan ini dijalankan agar para pelaku IKM di dalam negeri tetap produktif, sehingga mampu menggeliatkan perekonomian nasional.

“Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap kondisi perekonomian kita. Maka, segala upaya bersama perlu diusahakan demi mempertahankan dan memulihkan sektor industri, termasuk pelaku IKM,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, pada Jumat, (19/6).

Baca Juga

Dirjen IKMA menjelaskan, salah satu langkah strategis yang dijalankan yakni melaksanakan program peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui lokakarya secara daring. Tema utama yang kerap dibahas antara lain, pemanfaatan marketplace dan cara pemasaran online.

“Dalam penyelenggaraan workshop tersebut, kami menggandeng sejumlah marketplace. Ini supaya dapat menjelaskan dan membantu strategi promosi bagi produk-produk IKM di pasar online,” ujarnya. Gati menegaskan, melalui pelatihan digital, pihak marketplace ikut berkontribusi memberikan solusi kepada pelaku IKM supaya tetap menjalankan usahanya di tengah masa pandemi Covid-19.

“Beberapa metode pelatihan yang diberikan di antaranya menyediakan artikel dan materi yang dapat diunduh melalui website dan dipilih sesuai tema,” jelas dia. Contoh materinya yaitu, Tips Sukses Bisnis Online Bagi IKM yang dilaksanakan secara berseri dengan menghadirkan narasumber dari marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

“Selain itu, terdapat kombinasi pelatihan kelas digital dan broadcast dengan melakukan broadcast materi digital melalui website. Ini ditindaklanjuti melalui membuka kelas khusus terkait topik yang diminati,” jelas Gati. Kemudian, menyediakan kelas digital dengan model interaksi dua arah, penyampaian materi diikuti pertanyaan dan jawaban.

Dirinya menuturkan, IKM memang ikut terdampak pandemi."Namun kami meyakini kesungguhan dan ketekunan yang dimiliki oleh IKM, serta dukungan dari pemerintah, pelaku IKM dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Gati menambahkan, pihaknya sedang menyiapkan kampanye nasional #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada 1-15 Juli 2020. Kampanye ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat terhadap kemampuan industri nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan kualitas yang mumpuni.

“Kampanye ini akan mengajak IKM yang terpilih dari seluruh negeri mempromosikan produk-produknya agar mampu meningkatkan omzet penjualan. Melalui optimasi promosi lewat platform e-commerce secara terintegrasi seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Grab dan Go-jek,” paparnya.

Pelaku IKM yang terpiliih bakal memperoleh benefit berupa pembinaan berkesinambungan, yang menjadi bagian dari program e-smart IKM. “Mereka akan memperoleh pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi untuk meningkatkan cakupan pemasarannya secara online,” tuturnya.

Gati juga mendorong masyarakat saling bergotong royong menjadi pahlawan bagi produk lokal. Caranya, ikut berkontribusi dalam kampanye #SemuanyaAdaDisini dan #BanggaBuatanIndonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement