REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mobile Laboratorium Biosafety Level 3 (Mobile Lab BSL-3) merupakan bentuk kepedulian Bio Farma meresnpons pandemi akibat virus SARS Cov-2 penyebab Covid-19. Bio Farman menyadari, pembuatan produk biologi seperti vaksi membutuhkan fasilitas laboratorium yang memiliki tingkat keamanan yang ketat.
Kepala Pusat Pengendalian Keadaan Darurat (Kapusdal) Bio Farma, Mahsun Muhammadi, mengatakan, Mobile Lab BSL-3 merupakan fasilitas respons darurat saat terjadi wabah. Fasilitas ini sebagai bentuk tanggung jawab Bio Farma ikut serta menangani pandemi Covid-19. Yakni, melalui uji swab PCR yang merupakan pemeriksaan laboratorium golden standard dalam penegakan diagnosis Covid-19.
Dalam pemanfaatan Mobile Lab BSL-3 ini, Bio Farma bekerja sama dengan FK Unpad untuk pengoperasian laboratorium berjalan ini. Terlebih, melihat pengalaman yang dimiliki kedua pihak.
Mahsum menjelaskan, dalam hal pembuatan produk biologi seperti vaksin atau serum, diperlukan fasilitas pendukung seperti laboratorium yang memiliki tingkat keamanan yang ketat. Hal itu agar tidak mengkontaminasi tenaga kerja maupun lingkungan sekitarnya.
Tingkat keamanan ini dibagi beberapa level dari satu hingga empat. Biosafety Level 3 (BSL-3) ditujukan bagi fasilitas laboratorium diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan dengan mikroorganisme risk group 3 yang bisa menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan, metode pencegahan dan pengobatan masih tersedia. Risiko individu tinggi dan risiko komunitas juga masih terbatas.
Pekerja laboratorium level ini harus memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen patogenik berbahaya dan diawasi oleh ilmuwan-ilmuwan kompeten berpengalaman. Contoh mikroorganisme yang ditangani BSL-3 antara lain anthrax, HIV, SARS, tubercolosis, virus cacar, thypus, dan avian influenza.