Jumat 05 Jun 2020 17:25 WIB

Dolar Melemah, Rupiah Tembus Rp 13 Ribu

Penguatan mata uang rupiah kali ini lebih dipengaruhi membaiknya aktivitas bisnis.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada penutupan perdagangan Jumat (5/6). Rupiah ditutup menguat sebesar 271 poin ke posisi Rp 13.877 per dolar AS.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada penutupan perdagangan Jumat (5/6). Rupiah ditutup menguat sebesar 271 poin ke posisi Rp 13.877 per dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada penutupan perdagangan Jumat (5/6). Rupiah ditutup menguat sebesar 271 poin ke posisi Rp 13.877 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, penguatan mata uang rupiah kali ini lebih dipengaruhi oleh membaiknya aktivitas bisnis di berbagai belahan dunia. 

Baca Juga

"Roda bisnis sudah kembali berputar, sehingga  akan terhindar dari resesi panjang bahkan kemungkinan depresi yang ditakutkan pelaku pasar," kata Ibrahim, Jumat (5/6).

Dari dalam negeri, lanjut Ibrahim, strategi bauran ekonomi yang sudah di terapkan pemerintah dan Bank Indonesia saat ini menambah gaya dorong bagi terlaksananya roda perekonomian. Hal ini didukung pula oleh pemberlakukan new normal, terutama di DKI Jakarta. 

Ibrahim melihat, keputusan ini akan menggeliatkan roda perekonomian di DKI Jakarta yang merupakan barometer ekonomi Indonesia. Menurut Ibrahim, ini akan menambah optimisme pelaku pasar terhadap pasar dalam negeri.

Di samping itu, Ibrahim menilai, suku bunga obligasi yang tinggi akan menjadi magnet tersendiri bagi pelaku pasar. Sehingga wajar saja arus modal asing yang masuk ke pasar dalam negeri cukup deras di saat new normal ini. 

"Lagi lagi yang dimenangkan mata uang garuda bahkan terus perkasa di minggu ini," kata Ibrahim.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement