Kamis 04 Jun 2020 17:30 WIB

Maksimalkan Peluang Logistik, AP I Operasikan Pesawat Kargo

Pesawat kerja sama kargo AP I dioperasikan lima kali dalam sepekan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pesawat kargo (ilustrasi). PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) melalui anak usahanya PT Angkasa Pura Logistik resmi mengoperasikan pesawat kargo bekerja sama dengan PT Pelita Air Service
Foto: dok. JAS
Pesawat kargo (ilustrasi). PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) melalui anak usahanya PT Angkasa Pura Logistik resmi mengoperasikan pesawat kargo bekerja sama dengan PT Pelita Air Service

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) melalui anak usahanya PT Angkasa Pura Logistik resmi mengoperasikan pesawat kargo bekerja sama dengan PT Pelita Air Service hari ini (4/6). Kerja sama tersebut dilakukan dengan menyewa pesawat kargo tipe ATR 72-500F yang dimiliki PT Pelita Air Service untuk memaksimalkan peluang logistik.

“Memang pelaksanaan pesawat kargo ini bagian dari kontrak yang ditandatangani dengan Pelita Air pada Januari 2020. Pada kontrak tersebut melakukan sewa jangka panjang dengan Pelita Air,” kata Direktur Utama Angkasa Pura Logistik Danny P Thaharsyah dalam konferensi video langsung dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kamis (4/6).

Baca Juga

Danny memastikan, kerja sama dengan Pelita Air nantinya tidak hanya berhenti dengan satu pesawat tersebut saja. Dia mengatakan Angkasa Pura Logistik akan mendatangkan satu pesawat dari Pelita Air dengan jenis yang sama pada Juli 2020  

Dia menambahkan pesawat tersebut akan dioperasikan lima kali dalam sepekan. Tiga frekuensi akan dioperasikan untuk rute Jakarta-Banjarmasin-Surabaya-Banjarmasin-Jakarta dan dua lainnya untuk rute Jakarta-Batam-Jakarta. Sementara untuk satu pesawat yang akan datang pada Juli 2020 akan dioperasikan ke daerah timur, khususnya untuk rute Jakarta-Ujung Pandang-Jakarta.

Danny mengharapkan upaya tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan logistik nasional. Sebab dengan menggunakan pesawat tipe ATR maka akan lebih banyak daerah yang terjangkau.

“Kami memilih pesawat ini karena bisa masuk ke bandara yang landasan pacu tidak terlalu panjang sehingga diharapkan kargo bisa maksimal,” ujar Danny.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pelita Air Service Muhammad Priadi mengatakan pesawat tipe ATR 72-500F dapat mengangkup cukup banyak kargo. “Ini kapasitasnya pesawat ATR ini bisa mengangkut kargo mencapai 8,4 ton atau 8.400 kilogram,” kata Priadi dalam kesempatan yang sama.

Priadi yakin Pelita Air Service dapat mendukung bisnis logistik yang tengah dijalankan Angkasa Pura Logistik. Priadi menuturkan, selama ini pelita Air memiliki pengalaman yang cukup panjang di dunia penerbangan selama 50 tahun.

“Kami punya pengalaman mengangkut kargo sebelumnya yang lebih menantang yaitu BBM di Papua dengan pesawat bermesin tunggal melewati pegunungan di Papua selama 3 tahun ini berjalan. Kami juga akan menggunakan Boeing 737 mengangkut BBM dari Sentani ke Wamena,” ungkap Priadi.

Sementara itu, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengungkapkan saat pandemi Covid-19, peluang kargo sangat besar. Terlebih, menurutnya saat ini industri penerbangan kehilangan okupansi penumpang yang cukup signifikan.

“Apa yg dilakukan Angkasa Pura Logistik ini bagian dari inisiati, diharapkan AP I bagian dari survival and rebond strategy,” ujar Faik.

Terlebih, selama ini penerbangan kargo sangat bergantung kepada pesawat penumpang. Dengan mengoperasikan pesawat khsusus kargo, Faik menilai Angkasa Pura Logistik dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

“Tentu saja kita berharap langkah awal ini bisa sukses dan berkembang. Ke depannya bisa membawa bisnis kargo lebih baik lagi,” tutur Faik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement