Rabu 20 May 2020 18:50 WIB

Ekspor Semen Indonesia Group Tumbuh di Tengah Pandemi

SIG memperluas negara tujuan ekspor untuk mempertahankan kinerja.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Satria K Yudha
Pekerja mengangkut sak semen untuk dimuat kedalam kapal di Pelabuhan Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/10). Semen Indonesia Group mencatatkan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 26,65 persen pada Januari-April 2020
Foto: Didik Suhartono/Antara
Pekerja mengangkut sak semen untuk dimuat kedalam kapal di Pelabuhan Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/10). Semen Indonesia Group mencatatkan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 26,65 persen pada Januari-April 2020

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kinerja penjualan Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG mengalami peningkatan sepanjang periode Januari-April 2020. Total penjualan SIG pada periode tersebut mencapai 11,75 juta ton, tumbuh 5,05 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 11,19 juta ton.

 

Kepala Departemen Komunikasi SIG Sigit Wahono memerinci, penjualan domestik mencapai 10,29 juta ton atau meningkat 2,56 persen dibanding periode sama 2019 yang sebesar 10,03 juta ton.

 

Sedangkan untuk penjualan ke luar negeri atau ekspor pada periode tersebut sebesar 1,46 juta ton. Tumbuh 26,65 persen dibanding periode sama tahun 2019 yang tercatat sebesar 1,15 juta ton. "Alhamdulillah Semen Indonesia masih bisa mempertahankan kinerja di tengah wabah Covid-19," kata Sigit dalam telekonferensi video dengan awak media, Rabu (20/5).

 

Sigit mengungkapkan, perseroan menerapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja penjualan di tengah pandemi Covid-19. Strategi tersebut, antara lain, dengan mengalihkan penjualan ekspor dari wilayah yang terdampak pandemi seperti China ke sejumlah negara di Asia Selatan, Australia, dan Asia Tenggara.

 

"Kita ekspor ke Filipina, Malaysia, dan Taiwan. Biasanya ke China, kita alihkan ke Asia Selatan dan wilayah lain," ujar Sigit.

 

Sigit mengakui, jika dilihat secara nasional, kinerja penjualan industri semen memang mengalami penurunan di tengah wabah Covid-19. Total penjualan semen nasional pada Januari-April 2020 sebesar 21,39 juta ton, turun 5,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 22,5 juta ton.

 

Adapun rinciannya, penjualan domestik sebesar 19,42 juta ton. Jumlah itu turun 5,23 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 20,49 juta ton. Begitu pun kinerja ekspor yang mengalami penurunan 5,06 persen, yakni dari 2,08 juta ton pada 2019 menjadi 1,97 juta ton pada tahun ini.

 

"Penurunan ini terjadi karena banyak pemilik proyek yang memilih menunda proyeknya akibat wabah Covid-19 ini," kata Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement