Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pengusaha Indonesia Mardigu Wowiek Prasantyo makin populer belakangan ini. Hal ini lantaran video-videonya di YouTube yang banyak ditonton netizen. Pengusaha yang dijuluki Bossman Sontoloyo ini juga sempat mengupas bagaimana masa depan ekonomi bisnis dan negara di tengah wabah corona.
Bahkan ia tak segan mengungkap kemungkinan perang antara China vs AS pascacorona. Videonya yang dikemas dengan naratif blak-blakan berhasil mengundang banyak orang. Kini namanya pun melambung dan memiliki banyak penggemar.
Baca Juga: Pengusaha Sekaligus Profesor Harvard, Pria Ini Ketiban Cuan Jadi Miliarder Dunia Berkat Corona
Mardigu adalah seorang pengusaha dengan 32 perusahaan skala nasional dan regional. Ia memiliki usaha diantaranya di bidang oil dan gas.
Pendapatan Mardigu di bisnis ini diklaim mencapai 200 juta dolar AS (Rp2,96 triliun). Mardigu sendiri adalah owner PT Titis Sampurna, PT Empora Gaharu, Narapatih Mind & Mental Clinic.
Bahkan sempat disebutkan, bila Mardigu mematikan aliran gasnya ke Singapura, maka separuh negara itu akan gelap gulita.
Tak hanya sibuk sebagai pengusaha, Mardigu juga kerap menyisihkan waktunya untuk menyayangi anak yatim. Ya, ialah pendiri Rumah Yatim Indonesia yang saat ini menaungi kurang lebih 10 ribu santri di seluruh Indonesia. Sebagai seorang Muslim, Mardigu yakin jika dalam diri anak yatim tersimpan harta karun.
Hak Jawab: Terdapat pelurusan dalam berita ini. Sebelumnya dalam berita ini disebut Mardigu adalah owner PT Titis Sampurna. Dalam hak jawab yang diberikan PT Titis Sampurna melalui HR & Corporate Communication Astari Asriani disebutkan:
Terhitung sejak September 2016, nama Mardigu Wowiek Prasantyo bukan merupakan pemegang saham maupun pengurus di Perseroan maupun afiliasinya. Mardigu Wowiek Prasantyo juga bukan merupakan karyawan ataupun masuk dalam Manajemen Perseroan dan afiliasinya, dengan demikian Perseroan berikut afiliasinya tidak memiliki keterikatan apapun dengan Mardigu Wowiek Prasantyo, dan seluruh tindakan yang bersangkutan adalah murni tanggung jawab pribadi dari Mardigu Wowiek Prasantyo.