REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat tertarik untuk memindahkan sejumlah perusahaannya dari China ke Indonesia. Pemerintah Indonesia berencana menyiapkan kawasan ekonomi di wilayah Jawa Tengah sebagai tempat relokasi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan hal tersebut masih dalam tahap pembicaraan antara Presiden Donald Trump dengan Presiden Joko Widodo.
“Kalau perusahaanya apa saja belum tahu, kita memang sudah menyiapkan daerah di Jawa Tengah sejak tahun lalu untuk membuka investasi lebih luas,” ujar Ganjar, saat dihubungi Anadolu Agency pada Sabtu.
Ganjar mengatakan pembicaraan antara kedua presiden belum sampai detail untuk menentukan perusahaan apa saja yang akan berinvestasi.
“Itu belum konfirm, saya belum dikasih tahu detailnya nama perusahaannya,” ucap Ganjar.
Namun Ganjar mengaku sudah dihubungi pemerintah pusat untuk merekomendasikan wilayah di Jawa Tengah yang siap menerima investasi tersebut.
Daerah-daerah tersebut antara lain Kendal, Jepara dan wilayah Pantai Utara Jawa. Wilayah-wilayah itu, terang Ganjar, selama ini telah menjadi incaran investor asing seperti Jepang, Korea, China, Singapura, dan sejumlah negara Eropa.
“Kita sudah kasih pilihan-pilihan,” ujar Ganjar.
Sumber Anadolu di pemerintah pusat yang bertanggungjawab pada masalah investasi mengatakan lahan untuk relokasi perusahaan AS ke Jawa Tengah masih disiapkan.
Sejumlah media menyebutkan pemerintah pusat menyiapkan Kawasan Industri Brebes (KIB) dengan lahan seluas 4.000 hektare (ha) sebagai tempat relokasi.
Salah satu perusahaan yang akan merelokasi pabriknya ke Brebes adalah perusahaan sepatu Adidas. Namun, Ganjar mengatakan belum mendapatkan informasi resmi mengenai rencana perpindahan tersebut hingga saat ini.
Berdasarkan data pemerintah provinsi, total nilai investasi di Jawa Tengah sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 222,26 triliun.
Total investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing Rp120,47 triliun dan penanaman modal dalam negeri 101,79 triliun.
*Umar Idris berkontribusi dalam berita ini dari Jakarta