REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Sei Pakning yang berada di Kabupaten Bengkalis, Riau mencatat kinerja positif selama Januari hingga April 2020. Trafik kunjungan kapal yang dilayani Pelabuhan Sei Pakning dari Januari hingga April 2020 sebanyak 372 call, naik 31,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar 283 call. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya industri sebagai hinterland di sekitar pelabuhan sehingga terjadi peningkatan produksi.
“Layanan bisnis utama Pelabuhan Sei Pakning adalah kegiatan marine services yaitu pelayanan pemanduan, penundaan dan Ship to Ship (STS) Transfer. Kegiatan marine services ini dari Pilot Station yang berada di Selat Morong menuju ke area STS di Sei Pakning, Terminal Khusus (Tersus) Pertamina, Loading Point Ladinda, Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Futong, dan pelabuhan umum Tanjung Buton,” terang General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Al Abrar.
Al Abrar mengungkapkan bahwa kegiatan STS untuk kapal yang memuat produk milik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) terjadi kenaikan 39,13 persen dengan jumlah kapal sebanyak 32 call. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 23 call.
Pelabuhan Sei Pakning berada di Selat Bengkalis dengan didukung dengan fasilitas dermaga pandu sepanjang 60 meter dengan kedalaman -6m Lws, 2 unit kapal pandu, 12 orang pandu, dan telah menerapkan ISPS (International Ship and Port Security) Code.