Kamis 14 May 2020 14:18 WIB

Jokowi Ajak Pengusaha Beralih ke Platform Digital

Peralihan model bisnis ke digital untuk menjawab cara masyarakat membeli produk.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Penjual menunggu pembeli di lapak dagangannya di Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten, Jumat (17/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pengusaha untuk beralih memasarkan produknya ke platform digital. Sebab, pandemi corona yang berimbas pada sektor ekonomi berpengaruh pada cara masyarakat membeli berbagai produk.
Foto: ANTARA FOTO
Penjual menunggu pembeli di lapak dagangannya di Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten, Jumat (17/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pengusaha untuk beralih memasarkan produknya ke platform digital. Sebab, pandemi corona yang berimbas pada sektor ekonomi berpengaruh pada cara masyarakat membeli berbagai produk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pengusaha untuk beralih memasarkan produknya ke platform digital. Sebab, pandemi corona yang berimbas pada sektor ekonomi berpengaruh pada cara masyarakat membeli berbagai produk.

Saat berbincang dengan pengusaha batik kultur dari Semarang, Dea Valencia dalam acara peluncuran gerakan nasional #banggabuatanIndonesia melalui video conference, Presiden pun memintanya agar menceritakan kisah suksesnya di tengah pandemi corona saat ini.

Baca Juga

Dea awalnya mengaku sangat kesulitan menghadapi tantangan pandemi ini mengingat ia mempekerjakan sekitar 100 karyawan dan separuhnya sendiri merupakan karyawan disabilitas. Selama ini, Dea memproduksi batik tulis buatan tangan. 

Namun, selama diberlakukannya PSBB, permintaan terhadap produk fashion-nya pun sangat berkurang sehingga ia beralih memproduksi masker. Apalagi, ia mendengar adanya kelangkaan masker medis.

“Awal Maret saat mendengar dari suami saya tentang kelangkaan masker medis, kita mulai produksi masker kain, sampai hari ini 100 ribu masker kain telah diproduksi dan dijual melalui e-commerce. Dan juga disalurkan secara gratis pada pekerja harian yang membutuhkan,” cerita Dea kepada Jokowi, Kamis (14/5).

Setelah beralih menjual masker untuk medis, terbaru ia meluncurkan seri paling anyar dengan merek baru. Ia mengaku produk terbarunya pun cepat terjual kurang dari 24 jam melalui e-commerce.

“Dari sini saya mempelajari bahwa daya beli customer masih ada, tapi kebutuhan dan cara belinya yang berubah. Maka menurut saya, kita sebagai pengusaha harus berusaha berinovasi dan beradaptasi dengan dunia digital, dan bisa bersahabat dengan new normal ini,” ujar dia.

Kepada Dea, Jokowi pun mengaku ikut membeli produk maskernya itu. “Kemarin saya beli maskernya,” ucap Jokowi.

Jokowi kemudian meminta para pengusaha lainnya untuk terus berinovasi menyesuaikan tantangan pandemi corona ini dan juga beralih menggunakan platform digital untuk memasarkan produk-produknya.

“Saya kira ini bisa ditiru untuk gunakan platform digital untuk menjual dan menggeser ke produksi masker yang permintaannya meningkat tajam, sukses,” tambah dia.

Sebelumnya, Presiden mengajak masyarakat untuk turut mendukung dan memperkuat perekonomian dalam negeri dengan membeli berbagai produk lokal buatan anak bangsa. Dengan demikian, ia yakin perekonomian Indonesia akan bertahan di tengah tantangan pandemi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement