REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen PT Bank Sumut akan merevisi rencana bisnis bank itu karena pandemi Covid-19 sudah mengganggu kinerja. Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Muchamad Budi Utomo mengatakan, dampak pandemi Covid-19 yang paling dirasakan Bank Sumut adalah di sektor pembiayaan.
Pembiayaan Bank Sumut sudah turun dan diprediksi menurun berkisar 10-20 persen. "Jadi RBB (Rencana Bisnis Bank) Bank Sumut yang akan direvisi khususnya menyangkut target pembiayaan," ujarnya, Sabtu (9/5).
Budi menyebutkan, sektor pembiayaan yang paling terdampak adalah sektor perdagangan. Pembiayaan di sektor perdagangan termasuk hotel diperkirakan akan mengalami penurunan hingga 60 persen.
"Walau ada gangguan di pembiayaan, namun Bank Sumut tetap optimistis kinerja masih akan tetap positif," katanya.
Apalagi, katanya, kredit atau pembiayaan Bank Sumut juga cukup besar kepada ASN yang gajinya masih lancar. "Dengan kondisi itu, kredit bermasalah Bank Sumut bisa ditekan," ujar Budi Utomo.
Indikator Bank Sumut masih tetap bagus, katanya, mengacu pada kinerja di kuartal I dimana Bank Sumut masih mampu meraih laba bersih hingga Rp 137,2 miliar atau mencapai 104,46 persen dari target yang direncanakan per Maret 2020.