Sabtu 09 May 2020 09:51 WIB

PLN Segera Operasikan PLTMG Kupang Peaker

Pengoperasian PLTMG Kupang Peaker untuk memperkuat pasokan di Pulau Timor.

Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker berkapasitas total 136 Megawatt (MW) di Tanjung Karang, Mataram, NTB, Senin (16/3/2020).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker berkapasitas total 136 Megawatt (MW) di Tanjung Karang, Mataram, NTB, Senin (16/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kupang Peaker berkapasitas 40 Mega Watt (MW) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengoperasian ini untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik di sistem Pulau Timor.

“Kami optimistis PLTMG Kupang Peaker ini beroperasi dalam waktu dekat, dan selanjutnya daya dari pembangkit ini akan disalurkan ke jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KiloVolt (KV),” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, Yuyun Mimbar Saputra, Sabtu (9/5).

Baca Juga

PLN telah melakukan sinkronisasi mesin satu dan dua beberapa waktu lalu untuk persiapan pengoperasian pembangkit. Pembangkit ini berlokasi di Dusun Panaf, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Sinkronisasi tersebut diuji secara daring bersama dengan sejumlah pihak di antaranya PLN Unit Pelaksaan Proyek (UPP)Timor, PLN UIW NTT, perwakilan konsorsium PT Indo Fuji Energi, Jacobsen Elektro AS , PIC Group Inc, dan Wartsila. Yuyun Mimbar Saputra menjelaskan daya dari pembangkit berkapasitas 40 MW ini akan disalurkan ke jalur transmisi SUTT 150 KV PLMG Kupang Peaker ke Gardu Induk (GI) Bolok dan GI Naibonat.

“Pembangkit ini kami targetkan beroperasi pada semester I 2020 ini, dengan begitu kehandalan sistem kelistrikan di Pulau Timor akan semakin membaik,” katanya.

Sementara itu Manager PLN UPP Timor Muhammad Iqbal mengatakan tahapan pengujian secara daring ini sebagai langkah praktis dari PLN di tengah kondisi pandemi Virus Corona jenis baru (covid-19). Pihaknya menargetkan pada pertengahan Mei 2020 akan dilakukan sinkronisasi unit 2 pada pembangkit tersebut serta proses loading unit 1 dan 2.

Muhammad Iqbal menambahkan pihaknye terus berkoordinasi secara intensif dengan semua pihak terkait seperti kontraktor dan lainnya agar persiapan pengoperasian sesuai standar prosedur yang berlaku.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement