Jumat 08 May 2020 16:23 WIB

Trump Batasi Ekspor Teknologi ke China

Trump Batasi Ekspor Teknologi ke China, Senator dan Industri: Bisa Lukai Ekonomi AS

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Trump Batasi Ekspor Teknologi ke China, Senator dan Industri: Hentikan, Bisa Lukai Ekonomi Amerika!. (FOTO: Reuters/Joshua Roberts)
Trump Batasi Ekspor Teknologi ke China, Senator dan Industri: Hentikan, Bisa Lukai Ekonomi Amerika!. (FOTO: Reuters/Joshua Roberts)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Sekelompok Senat Republik di Amerika Serikat (AS) mendesak Presiden Donald Trump untuk menghentikan kebijakan pembatasan ekspor teknologi ke China karena dinilai berisiko menyakiti produsen chip dalam negeri.

Dalam suratnya, enam senator, termasuk Susan Collins, John Cornyn, Todd Young, Marsha Blackburn, Ron Johnson, dan Jerry Morran prihatin atas peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS pekan lalu demi mengekang ekspor chip dan komponen teknologi lain ke China.

"Kami prihatin karena Departemen Perdagangan mengeluarkan sejumlah peraturan baru yang terkait dengan semikonduktor dalam bentuk akhir tanpa berkonultasi dengan industri dan tidak mempertimbangkan penuh dampaknya terhadap ekonomi," kata para senator, dilansir dari Reuters, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: Bisnis Terpukul Sampai PHK 70% Staf, Startup Sewa Hotel Airy Disebut Bakal Setop Bisnis di Tanah Air

Salah satu aturan memperluas definisi pembeli militer sehingga Pemerintah AS berpotensi memblokir peralatan semikonduktor dan penjualan komponen lain ke China. Aturan itu dijadwalkan berlaku pada Juni, tanpa melibatkan industri dalam penyusunan rumusan final.

Para senator juga berujar, "saat krisis ekonomi dan ketidakpastian ini, kami mendesak Departemen Perdagangan untuk berhati-hati dengan meminta umpan balik industri, memastikan proposal tidak berisiko merusak ekonomi AS, kepemimpinan teknologi AS, dan rantai pasokan vital."

Gedung Putih menolak berkomentar dan Departemen Perdagangan tidak menanggapi permintaan komentar.

Bukan cuma para senator, Asosiasi Industri Semikonduktor juga menilai, aturan itu akan menciptakan ketidakpastian lebih lanjut dalam industri mereka.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement