Jumat 08 May 2020 14:22 WIB

Kemenkeu: Realisasi Penerbitan SBN per April 2020 Rp 376,5 T

Kebutuhan pembiayaan anggaran pemerintah pada 2020 mencapai Rp 1.439,8 triliun

Surat berharga negara
Foto: Tim Infografis Republika
Surat berharga negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) secara neto hingga akhir April 2020 telah mencapai Rp 376,5 triliun. Dalam total realisasi tersebut terdapat tambahan penerbitan SBN dan termasuk penjualan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi dolar AS.

“Sampai akhir April 2020 terdapat penambahan SBN Rp 150 triliun termasuk 4,3 miliar dolar AS dari global valas, jadi posisi hingga akhir April 2020 kita sudah terbitkan SBN Rp 376,5 triliun,” kata Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Kemenkeu Riko Amir dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (8/5).

Baca Juga

Sementara sampai akhir kuartal I-2020 pinjaman program yang berhasil dicairkan, ungkapnya, sebesar 300 juta dolar AS dan 600 juta euro. Lebih lanjut ia menjelaskan kebutuhan pembiayaan anggaran pada 2020 mencapai Rp 1.439,8 triliun dengan rincian Rp 852,93 triliun untuk membiayai defisit anggaran, Rp 433,4 triliun untuk membiayai utang jatuh tempo, dan Rp 153,46 triliun untuk pembiayaan non-utang.

“Untuk 2020 kalau pembiayaan utang bruto kita Rp 1439,8 triliun,” ujarnya.

Kemudian ia menyebutkan untuk penerbitan SBN kuartal II-2020 sampai kuartal IV-2020 akan mencapai Rp 856,8 triliun yang dipenuhi melalui lelang di pasar domestik, penerbitan SBN ritel, private placement, dan penerbitan SBN valas.

Ia melanjutkan untuk periode kuartal II-2020 hingga kuartal IV-2020 rata-rata lelang SBN per dua minggu akan mencapai Rp 35 triliun sampai Rp 45 triliun. “Jika target lelang tidak tercapai maka Bank Indonesia berfungsi sebagai pembeli last resort,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement