Rabu 06 May 2020 09:23 WIB

Bank Mandiri Terbitkan Euro MTN 2 Miliar Dolar AS  

Dana hasil penerbitan EMTN digunakan untk keperluan umum perseroan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Karyawan Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya menghitung uang saat melayani nasabah di salah satu kantor cabang di Jatinegara, Jakarta, Selasa (21/4). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan penerbitan kedua Euro Medium Term Note (EMTN) atau surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dalam mata uang dolar AS dengan jumlah pokok sebesar 2 miliar dolar AS.
Foto: ANTARA/nova wahyudi
Karyawan Bank Mandiri mengenakan pakaian adat kebaya menghitung uang saat melayani nasabah di salah satu kantor cabang di Jatinegara, Jakarta, Selasa (21/4). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan penerbitan kedua Euro Medium Term Note (EMTN) atau surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dalam mata uang dolar AS dengan jumlah pokok sebesar 2 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan penerbitan kedua Euro Medium Term Note (EMTN) atau surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dalam mata uang dolar AS dengan jumlah pokok sebesar 2 miliar dolar AS. Penerbitan surat utang senior dengan bunga tetap yang tidak dijamin ini merupakan bagian dari program EMTN perseroan. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan penerbitan EMTN pertama senilai 750 miliar dolar AS. Penerbitan itu telah diselesaikan pada 11 April 2019.

Baca Juga

"Rencana penerbitan EMTN kedua akan dilakukan mulai 5 Mei 2020 untuk investor di luar wilayah Amerika Serikat. Apabila EMTN ini diterbitkan, Bank Mandiri akan memperoleh dana yang akan digunakan untuk keperluan umum perseroan," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/5).

Menurutnya rencana penerbitan EMTN akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perseroan. Adapun penawaran EMTN bukan merupakan penawaran umum di Indonesia. 

"Rencana penerbitan EMTN memiliki nilai kurang dari 20 persen ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement